Gegara Lahan, Jokowi Bakal Molor Resmikan Pelabuhan Terbesar

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
13 February 2020 17:29
Pelabuhan Patimban bakal molor dari rencana beroperasi Juni 2020.
Foto: Pelabuhan Patimban (Detik/Trio Hamdani)
Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana operasi tahap awal Pelabuhan Patimban, Jawa Barat dipastikan molor. Jadwal soft launching yang semula akan dilaksanakan pada Juni 2020, harus tertunda hingga September 2020.

"Direncanakan pada bulan September 2020 akan dilakukan soft opening Pelabuhan Patimban tahap pertama," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, (Kemenhub) Djoko Sasono, di kantornya, Kamis (13/2/20).

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub R. Agus H. Purnomo, mengakui bahwa semula direncanakan pelabuhan tersebut sudah bisa dipakai pada Juni 2020. Namun, sulit untuk merealisasikan rencana tersebut.

"Awalnya dulu sekali memang Juni 2020. Tapi kan berbagai kendala ada masalah, akhirnya pak menteri minta siapkan September saja," ungkapnya pada kesempatan yang sama.



Dia menyebut, terdapat sejumlah hambatan yang membuat proyek ini molor. Salah satunya adalah mengenai pembebasan lahan di back up area atau area penunjang yang berdampak pada terganggunya proses konstruksi.

"Beberapa tempat konstruksi belum siap, di laut kan ada masa gelombang tinggi sehingga pekerjaan sulit dibangun," ujarnya.

Sebelumnya, pada Jumat lalu (29/11/19) lalu, Presiden Joko Widodo sempat meninjau langsung proyek pembangunan Pelabuhan Patimban. Kala itu, direncanakan pada Juni 2020 akan dilakukan soft opening Pelabuhan Patimban tahap pertama. Operator pelabuhan ini akan segera dilelang pemerintah.

"Progresnya [proyek Pelabuhan Patimban] ini bagus dan kita harapkan tahapan pertama nanti akan kita selesaikan pada Juni 2020," kata Jokowi melalui keterangan resmi, dikutip CNBC Indonesia pada Senin (2/12/2019) lalu.

Pembangunan Pelabuhan Patimban dilaksanakan dalam 3 tahap. Pada tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan dapat melayani 3,75 juta peti kemas (TEUS) dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU).

Pada tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5,5 juta TEUS dan pada tahap ketiga akan meningkat kembali hingga 7,5 juta TEUS.

Pada 2027 Pelabuhan Patimban diharapkan akan menjadi pelabuhan terbesar setelah Pelabuhan Tanjung Priok yang akan difungsikan untuk kegiatan ekspor industri otomotif dari Indonesia ke luar negeri.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Jokowi Bangun Pelabuhan Maha Megah Patimban di Timur Jakarta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular