Ridwan Kamil Menjajakan Rebana ke Para Investor Dubai

Asep Toha Mahpud, CNBC Indonesia
17 December 2019 19:02
Ridwan Kamil menawarkan pengembangan kota baru Rebana di utara Jawa Barat.
Foto: Jadi Juri Lomba Disain Ibu Kota, Ini Kriterianya Ibukota Versi Ridwan Kamil. (CNBC Indonesia/Asep Toha)
Dubai, CNBC Indonesia - Pada saat Presiden Joko Widodo tengah sibuk mengurus ibu kota Baru, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga sibuk mengurus kota baru di kawasan Rebana atau Cirebon-Patimban-Kertajati. Salah satu juri desain Ibu kota baru ini, menggelar roadshow ke Dubai, Uni Emirat Arab untuk menjaring investor.

"Bagi saya, Kawasan Rebana ini jadi satu-satunya kunci agar perekonomian Jawa Barat bisa kembali tumbuh cepat bahkan hingga 9%. Untuk itu, kemana pun saya pergi, yang pertama saya tawarkan sebagai gubernur Jawa Barat pada investor ialah Kawasan Rebana ini," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat ditemui di sela kunjungan ke Dubai, Uni Emirar Arab, Senin, 16/12/2019.

Pada roadshow kali ini, pria yang biasa disapa Kang Emil ini menemui sejumlah pengembang besar Dubai. Pengembang DP World, RW Amstrong, Trustworthy, hingga Al Khoory grup ditawarkan kesempatan mengembangkan kota baru di kawasan Rebana.

Dubai merupakan kota ke dua di Uni Emirat Arab setelah Abu Dhabi. Dengan karakternya yang sama, Gubernur Jawa Barat ingin mengajak para pengembang kakap Dubai untuk turut serta mengembangkan Kawasan Rebana di Jawa Barat. Menurut Ridwan Kamil, Dubai merupakan contoh idel untuk pengembangan Rebana.

"Saya ingin membangun kota yang bukan saja pusat industri, tapi juga bisa menarik wisatawan. Sama seperti Dubai, kita bisa melihat begitu banyak Kawasan industri lengkap dengan logistiknya, tapi pada saat yang sama tetap memiliki daya tarik wisata yang tinggi," jelas RK.

Pada kunjungannya ke Dubai, RK tidak sendiri menyambangi investor tapi juga mengajak Ketua DPRD dan Ketua Kadin Jabar, untuk memperlihatkan kesiapan Jabar dalam menyambut investor asal Dubai. Kesiapan bukan hanya dari segi fisik, tapi juga segi kebijakan dan kesiapan para pengusaha Jawa Barat untuk bermitra dengan investor asal Dubai.

"Kalau bagi saya sebagai Ketua DPRD, sumpahnya kan jelas untuk memakmurkan rakyat Jawa Barat. Jadi upaya menarik investasi ini kan tujuan utamanya untuk memutar perekonomian dan akhirnya rakyat juga yang Makmur. Nah, jika diperlukan DPRD bisa saja membantu dari segi regulasi misalnya," ungkap ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat.

Sementara itu, para pengusaha Jabar yang tergabung dalam Kadin Jabar mengaku siap bermitra dengan investor dari luar negeri. Para pengusaha berharap pengembangan Rebana bisa menjadi motor baru penggerak ekonomi di Jawa Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya.



"Kita menyambut positif upaya-upaya untuk mengakselerasi pembangunan dengan mengundang foreign direct investment. Karena kalua kita mengandalkan pembiayaan APBN dan APBD saja, tidak mungkin tercapai. Mungkin butuh hingga 10 periode kepemimpinan baru tercapai," tambah ketua Kadin Jabar, Tatan Pria Sudjana.

Segitiga Rebana merupakan kawasan segitiga yang diapit, pelabuhan Patimban di Subang, Bandara Kertajati di Majalengka, dan Kereta api di Cirebon. Kawasan ini juga dilintasi jalur tol trans jawa.

Rebana memiliki wilayah yang luas yang terdiri dari Kabupaten Cirebon dengan luas 1.072,29 km persegi, Kabupaten Subang 2.051,76 km persegi, sedangkan Kabupaten Majalengka 1.204,24 km persegi. Jika digabungkan, total luas Segitiga Rebana mencapai 4.328,29 km persegi.

Adapun jumlah penduduk di Kabupaten Cirebon pada 2018 mencapai 2,18 juta jiwa. Sementara itu, jumlah penduduk di Kabupaten Subang 1,58 juta jiwa dan Kabupaten Majalengka 1,2 juta jiwa. Pemprov Jabar telah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar Segitiga Rebana menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terbesar di Indonesia. 

[Gambas:Video CNBC]


(hoi/hoi) Next Article Jokowi Punya Patimban, Ridwan Kamil Ada Segitiga Emas Rebana

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular