Jakarta, CNBC Indonesia - Percepatan pembangunan kawasan Rebana alias kota metropolitan baru di Jawa Barat akhirnya mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut seiring dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) 87/2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.
Dalam aturan yang diteken Jokowi pada 9 September 2021 itu, aturan ini terbit untuk mempercepat pembangunan kawasan Rebana dan kawasan Jawa Barat bagian Selatan.
"Perlu dilakukan langkah strategis dan terintegrasi secara terarah, fokus, terukur dan tepat sasaran," tulis pertimbangan aturan tersebut, seperti dikutip melalui laman Sekretariat Negara, Kamis (30/9/2021).
Kawasan Rebana sendiri akan meliputi Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kabupaten Kuningan.
Sementara itu, kawasan Jawa Barat bagian Selatan meliputi Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Pangandaran.
"Percepatan pembangunan kawasan Rebana dan kawasan Jawa Barat bagian Selatan dilakukan secara terpadu dan terintegrasi dalam rencana induk pembangunan kawasan,"
Aturan ini menegaskan bahwa percepatan pembangunan kawasan tersebut akan mendapatkan dukungan penuh dari kementerian/lembaga dan pemerintah daerah,
Kementerian/lembaga maupun pemerintah pun dapat melakukan kerja sama dengan daerah lain maupun pihak ketiga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Artinya, pendanaan dapat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negar (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), kerja sama pemerintah dengan badan usaha, dan sumber pembiayaan lain.
Aturan ini berlaku pada tanggal diundangkan yakni 10 September 2021. Saat aturan ini berlaku, menteri, gubernur, bupati maupun wali kota wajib menyesuaikan dokumen perencanaan dengan berpedoman pada aturan ini.
Halaman Selanjutnya >>> Bakal Diguyur Ratusan Triliun?
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengatakan Pemerintah Provinsi Jabar akan memperoleh 'hadiah' ratusan triliun rupiah dari Jokowi untuk pembangunan provinsi itu. Hal itu dikatakan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dalam wawancara khusus dengan CNBC Indonesia beberapa maktu lalu.
'Hadiah' itu, menurut dia, dalam bentuk peraturan presiden (perpres) untuk Rebana Metropolitan dan Jabar Selatan.
"Perpres pertama untuk Rebana. Kita akan dikasih ratusan triliun oleh Pak Jokowi sampai 2024 untuk jalan tolnya, infrastrukturnya, dan Perpres kedua dari Pak Jokowi adalah untuk Jabar Selatan juga ratusan triliun," katanya.
Menurut dia, konsep Perpres Rebana adalah lompatan, sedangkan konsep Perpres Jabar Selatan adalah kesetaraan.
"Jadi Jabar akan ada dua pergerakan ekonomi luar biasa, melompat melalui Rebana, terus yang terbelakang menjadi setara di Jabar Selatan," ujar Kang Emil.
Mengutip penjelasan Pemprov Jabar, Rebana Metropolitan merupakan wilayah utara/timur laut provinsi yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon. Terdapat 13 kawasan peruntukkan industri (KPI) di sana meliputi:
- KPI Patimban
- KPI Cipali Subang Barat
- KPI Cipali Subang Timur
- KPI Cirebon
- KPI Patrol
- KPI Losarang
- KPI Tukdana
- KPI Cipali Indramayu
- KPI Balongan
- KPI Krangkeng
- KPI Jatiwangi
- KPI Kertajati - Jatitujuh
- KPI Butom
"Kawasan Rebana itu harta karun. Karena kalau 13 kota industri yang ada di kawasan Rebana itu jadi, lahir 5 juta lapangan pekerjaan, akan ngasih bonus 2%-3% pertumbuhan ekonomi di 2030. Jadi kalau di 2030 kami tumbuh 6% misalkan dan Rebananya sukses, berarti nanti 6% + 3% itulah pertumbuhan ekonomi Jabar menurut studinya," ujar Kang Emil.
Apabila tanpa Rebana Metropolitan, Kang Emil menyebut pertumbuhan ekonomi Jabar mentok di kisaran 5%-6%. Namun, apabila ada Rebana sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru dengan 5 juta pekerjaan, ada bonus 2%-3% tambahan pertumbuhan ekonomi.
"Itulah yang saya bilang kenapa juara se-ASEAN karena 13 kota baru nanti saya bagi-bagi. Ada yang satu Jepang di Patimban, saya taruh Taiwan di Indramayu, Timteng di Kertajati dan lain-lain. Sehingga nanti kawasan Rebana itu kayak kedutaan. Jadi si kota-kota industrinya itu, estate management-nya saya kasih ke negara-negara maju itu," kata Kang Emil.