
Wabah Corona, Penumpang Internasional Bandara Soetta Turun
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
10 February 2020 17:54

Tangerang, CNBC Indonesia - Wabah virus corona membuat pemerintah Indonesia menghentikan penerbangan dari dan ke China sejak Rabu (5/2). Jumlah penumpang penerbangan internasional di Indonesia memang turun. Namun, apakah corona sudah berdampak signifikan bagi penerbangan?
Misalnya di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang. Penerbangan internasional tercatat turun 1,5% jika dibandingkan periode sebelum penutupan rute dari dan ke China.
"Itu yang pergerakan di maskapai internasional, itu hanya turun kurang lebih 1%, persisnya 1,49% atau 1,50%," ungkap Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di Tangerang, Senin (10/2/20).
Penurunan frekuensi penerbangan internasional tersebut hanya terjadi pada rute-rute China yang ditutup. Dalam sepekan, dia menyebut sebelumnya ada sekitar 126 kali take off- landing dari dan menuju China.
"Kan kita tidak menutup dari Singapura, kan kita tidak menutup dari Malaysia, kalau dari China langsung kita tutup dan itu sehari ada 14-16 penerbangan," urainya.
Adapun secara umum, frekuensi penerbangan masih tertutupi oleh banyaknya rute-rute domestik. Dikatakan, rute domestik masih menempati porsi 80% dari seluruh penerbangan di Bandara Soetta. Setiap hari, ada take off dan landing penerbangan domestik mencapai 1.200 kali.
"Soetta itu 78-80% domestik karena internasional 20-22%. Untuk hal tertentu sampai 25%, tapi ini rata-rata itu 20-22%. Jadi penurunan di internasional yang hanya 1-1,5% itu tertutup dengan domestik," katanya.
"Maka saya berani mengatakan secara umum Bandara Soetta dalam konteks penerbangan dan pergerakan maskapai tidak terdampak dengan Corona," katanya.
(hoi/hoi) Next Article 'Kiamat' Kursi Pesawat Nyata, Maskapai Siapkan Skenario Ini
Misalnya di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang. Penerbangan internasional tercatat turun 1,5% jika dibandingkan periode sebelum penutupan rute dari dan ke China.
"Itu yang pergerakan di maskapai internasional, itu hanya turun kurang lebih 1%, persisnya 1,49% atau 1,50%," ungkap Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di Tangerang, Senin (10/2/20).
"Kan kita tidak menutup dari Singapura, kan kita tidak menutup dari Malaysia, kalau dari China langsung kita tutup dan itu sehari ada 14-16 penerbangan," urainya.
Adapun secara umum, frekuensi penerbangan masih tertutupi oleh banyaknya rute-rute domestik. Dikatakan, rute domestik masih menempati porsi 80% dari seluruh penerbangan di Bandara Soetta. Setiap hari, ada take off dan landing penerbangan domestik mencapai 1.200 kali.
"Soetta itu 78-80% domestik karena internasional 20-22%. Untuk hal tertentu sampai 25%, tapi ini rata-rata itu 20-22%. Jadi penurunan di internasional yang hanya 1-1,5% itu tertutup dengan domestik," katanya.
"Maka saya berani mengatakan secara umum Bandara Soetta dalam konteks penerbangan dan pergerakan maskapai tidak terdampak dengan Corona," katanya.
(hoi/hoi) Next Article 'Kiamat' Kursi Pesawat Nyata, Maskapai Siapkan Skenario Ini
Most Popular