Bandara Kualanamu Mau 'Disewakan' 25 Tahun, Siapa Minat?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
10 February 2020 14:11
Pengelola Bandara Kualanamu mencari mitra strategis.
Foto: AP II
Tangerang, CNBC Indonesia - PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mencari mitra strategis untuk mengelola Bandara Internasional Kualanamu, Medan. AP II sudah merilis amandemen dari Dokumen Permintaan Proposal (Request for Proposal/RfP).

Amandemen Dokumen RfP yang dirilis hari ini merupakan versi pembaruan (updated) dari yang pernah diterbitkan pada 9 Juli 2019. Ditargetkan, penyampaian dokumen penawaran dari calon mitra strategis bisa berlangsung pada akhir Juni 2020.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan calon mitra strategis harus mengirimkan proposal resmi kepada perseroan dengan merujuk pada amandemen Dokumen RfP tersebut. PT Angkasa Pura II dan mitra strategis akan menjadi pemegang saham di PT Angkasa Pura Aviasi.

Adapun PT Angkasa Pura Aviasi ini nantinya yang akan mengelola Bandara Internasional Kualanamu dengan masa konsesi 25 tahun. Adapun komposisi kepemilikan saham di PT Angkasa Pura Aviasi adalah PT Angkasa Pura minimum 51% dan mitra strategis maksimum 49%.

"PT Angkasa Pura II menjadi pemegang saham mayoritas di PT Angkasa Pura Aviasi sehingga memegang kendali terkait dengan berbagai rencana pengembangan dan pengelolaan Bandara Kualanamu. Kami memastikan Bandara Kualanamu akan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Indonesia," ungkapnya dalam konferensi pers di Tangerang, Senin (10/2/20).

Setelah masa konsesi selesai, maka hak pengelolaan beserta aset yang ada akan sepenuhnya dikembalikan ke PT Angkasa Pura II. Dia menegaskan, skema strategic partnership dalam pengembangan dan pengelolaan Kualanamu ini mendatangkan berbagai keuntungan bagi PT Angkasa Pura II dan Indonesia.



"Keuntungan dari Strategic Partnership ini adalah adanya Foreign Direct Investment [FDI] ke Indonesia yang terdiri dari Capex Commitment dan Upfront Payment, pengembangan aset di Kualanamu, serta pengembangan 3E yaitu Expansion the traffic, Expertise Sharing dan Equity Partnership dengan tujuan menjadikan Bandara Kualanamu sebagai internasional airport hub di kawasan Barat Indonesia," bebernya.

Selain itu, pembangunan Bandara Kualanamu bisa dipercepat dengan adanya alternatif pembiayaan dari mitra strategis. Ditambah lagi, lanjutnya, nanti aset yang sudah dibangun akan kembali ke PT Angkasa Pura II.


(hoi/hoi) Next Article Asing Berlomba-Lomba Ikut Nimbrung di Bandara Kualanamu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular