
Divestasi 2 Tol & Dapat Rp 2,5 T, Waskita Cicil Utang
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
18 December 2019 12:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Waskita Toll Road (WTR) Herwidiakto mengatakan divestasi jalan tol merupakan salah satu cara untuk membayar utang menggunung induk perusahaannya PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Hingga semester I-2019 total nilai liabilitas atau utang Waskita Karya mencapai Rp 103,72 triliun. Terdiri dari utang jangka pendek Rp 56,61 triliun dan utang jangka panjang Rp 47,1 triliun.
WTR mendapatkan dana segar Rp 2,5 triliun dengan mendivestasi dua ruas tol, yaitu divestasi 40% Solo-Ngawi yang dioperasikan PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) dan 40% saham di ruas Tol Ngawi-Kertosono- Kediri (PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri/JNK) ke Kings Key Limited, investor asal Hong Kong.
"Ini kan bisa dipake buat muter lagi. kalo kita return (kelola) 18 atau 16 tol sekarang. Berhenti nih. Jalan di tempat. Siapa yang mau support target pemerintah, 2500 (Km) panjang, kalo kita udah ga punya duit gimana nambah tol," kata Herwidiakto usai penandatanganan Akta Jual Beli dengan Kings Key Limited di Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Herwidiakto mengakui, nilai revenue yang didapat dari total 18 tol keseluruhan pun tidak mampu untuk menutupi utang serta membiayai projek perusahaan ke depan. Karenanya, perusahaan sudah merencanakan untuk mendivestasi 4 ruas tol lainnya di tahun 2020 mendatang.
"Kalo gak (dijual), kita hanya andalkan receh revenue, yang itu aja ditarik bank. Gimana mau biayai tol baru. Misal pelihara 18 (seluruh tol) kita dapat revenue, revenue ditarik bank. Itu aja kita masih minus, nombok dari mana? Apalagi kembangkan tol baru. Receh ini yang jual putus dapat nilai cash, tapi ga angsur perbankan yang minus," ungkapnya.
Dari empat ruas tol yang akan dijual, tiga diantaranya sudah dipastikan, yakni Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, serta Pasuruan-Probolinggo. "Yang satu lagi pilihan. Antara Medan-Kualanamu, atau Semarang Batang, atau Pemalang-Batang. karena kita maksimal 4 aja dulu," sebut Herwidiakto.
Untuk tiga ruas yang sudah dipastikan, Herwidiakto mengklaim sudah ada 7-10 investor yang mulai masuk menjajaki. Sebagian dari investor dalam negeri, sebagian lainnya investor asing. Termasuk Kings Key Limited yang sudah mengambil dua ruas si tahun ini. "Diperkirakan April (2020) lah (sudah divestasi)," sebutnya.
(hps/hps) Next Article Utang Menggunung, Waskita Karya Harus Divestasi 5 Ruas Tol
Hingga semester I-2019 total nilai liabilitas atau utang Waskita Karya mencapai Rp 103,72 triliun. Terdiri dari utang jangka pendek Rp 56,61 triliun dan utang jangka panjang Rp 47,1 triliun.
WTR mendapatkan dana segar Rp 2,5 triliun dengan mendivestasi dua ruas tol, yaitu divestasi 40% Solo-Ngawi yang dioperasikan PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) dan 40% saham di ruas Tol Ngawi-Kertosono- Kediri (PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri/JNK) ke Kings Key Limited, investor asal Hong Kong.
"Ini kan bisa dipake buat muter lagi. kalo kita return (kelola) 18 atau 16 tol sekarang. Berhenti nih. Jalan di tempat. Siapa yang mau support target pemerintah, 2500 (Km) panjang, kalo kita udah ga punya duit gimana nambah tol," kata Herwidiakto usai penandatanganan Akta Jual Beli dengan Kings Key Limited di Jakarta, Rabu (18/12/2019).
"Kalo gak (dijual), kita hanya andalkan receh revenue, yang itu aja ditarik bank. Gimana mau biayai tol baru. Misal pelihara 18 (seluruh tol) kita dapat revenue, revenue ditarik bank. Itu aja kita masih minus, nombok dari mana? Apalagi kembangkan tol baru. Receh ini yang jual putus dapat nilai cash, tapi ga angsur perbankan yang minus," ungkapnya.
Dari empat ruas tol yang akan dijual, tiga diantaranya sudah dipastikan, yakni Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, serta Pasuruan-Probolinggo. "Yang satu lagi pilihan. Antara Medan-Kualanamu, atau Semarang Batang, atau Pemalang-Batang. karena kita maksimal 4 aja dulu," sebut Herwidiakto.
Untuk tiga ruas yang sudah dipastikan, Herwidiakto mengklaim sudah ada 7-10 investor yang mulai masuk menjajaki. Sebagian dari investor dalam negeri, sebagian lainnya investor asing. Termasuk Kings Key Limited yang sudah mengambil dua ruas si tahun ini. "Diperkirakan April (2020) lah (sudah divestasi)," sebutnya.
(hps/hps) Next Article Utang Menggunung, Waskita Karya Harus Divestasi 5 Ruas Tol
Most Popular