Bos Waskita Beberkan Calon tol yang Siap Dilego ke SWF

Monica Wareza, CNBC Indonesia
21 January 2021 18:15
Menteri Sosial Tri Rismahari mempekerjakan lima belas orang mantan Pemulung di kantor Waskita proyek Tol Becakayu, Jakarta, Kamis (21/1/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Menteri Sosial Tri Rismahari mempekerjakan lima belas orang mantan Pemulung di kantor Waskita proyek Tol Becakayu, Jakarta, Kamis (21/1/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyebutkan tahun ini siap untuk melakukan divestasi atas 9-11 ruas tol yang dimilikinya. Divestasi ini dilakukan salah satu upaya perusahaan untuk menurunkan tingkat utang yang disebabkan dari investasi proyek jangka panjang.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan rencana divestasi ini sebenarnya sudah mulai disiapkan sejak 2019 silam, namun proses ini selama dua tahun berturut-turut terus mengalami penundaan, terutama karena adanya pandemi Covid-19.

"Tol yang dimiliki beban terbesar investasi jalan tol, rencana 2019 ada 2, 2020 ada 5. Jadinya tahun ini antara 9-11 ruas," kata Destiawan dalam sebuah webinar, Kamis (21/1/2021).

Dia menjelaskan, proses divestasi tol ini dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari penawaran langsung kepada pembeli maupun dengan penawaran terbuka (open bidding).

Dengan akan terbentuknya Sovereign Wealth Fund (SWF) bernama Indonesia Investment Authority (INA) ini ditargetkan menjadi salah satu jalan keluar perusahaan untuk bisa melepas ruas tol yang dimilikinya kepada investor.

"Dari SWF yang juga diharapkan segera terbentuk, [ada rencana divestasi] untuk ruas yang belum ada peminatnya," jelas dia.

Destiawan memastikan bahwa seluruh ruas tol yang akan dilepas perusahaan ini telah beroperasi seluruhnya.

Adapun dalam pertemuan sebelumnya, Destiawan telah membeberkan ruas tol mana saja yang akan didivestasikan.

"Program yang kami lakukan dan disiapkan untuk divestasi proyek tol, ruas-ruas tol yang kami miliki yaitu yang mayoritas maupun yang minoritas kurang lebih 11 ruas. Itu potensinya bisa mencapai Rp 31 triliun dan mudah-mudahan bisa terealisasi di 2021," kata Destiawan dalam sebuah webinar, dikutip Selasa (29/12/2020).

Dia menjelaskan, proyek infrastruktur bersifat pada modal dengan 70% sumber pendanaannya masih berasal dari pinjaman.

Ruas tol yang akan didivestasi WSKT 2021Foto: Ruas tol yang akan didivestasi WSKT 2021


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jaga Kepercayaan Publik, Waskita Berkomitmen Perkuat Tata Kelola

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular