Menteri Kumpul di Kantor Sri Mulyani, Bahas Ibu Kota Baru

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
07 February 2020 14:31
Beberapa jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju sambangi kantor Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Foto: Menteri Pariwisata Wishnutama (CNBC Indonesia/Cantika Dinda)
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju sambangi kantor Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Beberapa menteri yang hadir di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Ada pula Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Menteri BUMN Erick Thorir beserta Wamen BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo. Serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama.

Wishnutama mengatakan, rencana rapat koordinasi kali ini akan membahas rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur dan banyak hal lainnya soal negara.

"Bakal bahas macam-macam [Bukan hanya membahas pemindahan ibu kota saja]," kata Wishnu saat ditanya awak media di Gedung Djuanda Kemenkeu, Jumat (7/2/2020).

Untuk diketahui, anggaran untuk pemindahan ibu kota baru kurang lebih sekitar Rp 466 triliun. Anggaran ini akan terbagi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), swasta dan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Anggaran Rp 466 triliun di antaranya akan digunakan untuk pembangunan sejumlah gedung. Yang pertama berkaitan dengan fungsi utama, meliputi gedung legislatif, yudikatif, dan eksekutif, serta istana negara dan bangunan strategis TNI/Polri.

Berikutnya yang kedua adalah menyediakan fungsi pendukung, meliputi rumah dinas untuk ASN dan TNI/Polri, sarana pendidikan seperti gedung sekolah dan perguruan tinggi, sarana kesehatan dan lembaga pemasyarakatan.

Selanjutnya, yang ketiga biaya pemindahan ibu kota juga untuk penyediaan fungsi penunjang, meliputi sarana dan prasarana jalan, listrik, telekomunikasi, air minum, drainase, pengolah limbah dan lain sebagainya. Terakhir adalah biaya untuk pengadaan lahan.

Sementara itu, dari swasta dengan porsi 26,2% atau sebesar Rp 122,092 triliun. Dana dari swasta akan digunakan untuk perumahan umum, perguruan tinggi, Science Technopark, Peningkatan bandara, pelabuhan, dan jalan tol. Serta Sarana kesehatan, Shopping mall, dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).



[Gambas:Video CNBC]




(dru) Next Article Sri Mulyani Buka Suara Soal Tujuan Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular