
Erick Thohir: Nggak Mungkin Pak Sandi Jadi Dirut BUMN
Monica Wareza, CNBC Indonesia
07 February 2020 13:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Ercik Thohir buka suara soal pertemuannya dengan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Solahudin Uno yang berlangsung kemarin, Kamis (7/2/2020).
Erick menyampaikan pertemuannya dengan Sandiaga dalam rangka silatuhrahmi biasa. "Ya masa nggak boleh silaturahim," kata Erick di Kantor BUMN, Jumat (7/2/2020).
Saat ditanya kemungkinan Sandiaga menjadi direksi salah satu BUMN, Erick-pun merespons. "Nggak ada ngobrol saja," ujar Erick.
Kalau menjadi Direktur Utama salah BUMN? "Hah? Nggak, nggak mungkin Pak Sandi [mau] jadi dirut," pungkas Erick.
Erick menyampaikan pertemuannya dengan Sandiaga dalam rangka silatuhrahmi biasa. "Ya masa nggak boleh silaturahim," kata Erick di Kantor BUMN, Jumat (7/2/2020).
Saat ditanya kemungkinan Sandiaga menjadi direksi salah satu BUMN, Erick-pun merespons. "Nggak ada ngobrol saja," ujar Erick.
Kalau menjadi Direktur Utama salah BUMN? "Hah? Nggak, nggak mungkin Pak Sandi [mau] jadi dirut," pungkas Erick.
Kunjungan Sandiaga ke Kementerian BUMN tersebut diketahui dari unggahan di Instagram pribadi Erick. Erick tak sungkan menyebut Sandi sebagai 'bro' lantaran keduanya memang bersahabat dalam waktu yang cukup lama.
Erick mengatakan dalam postingannya ini keduanya bertukar pikiran mengenai profesionalisme dan transparansi BUMN.
"Tadi bro @sandiuno datang ke kantor. Pertemuan yang bermanfaat. Kami bertukar pikiran dan gagasan mengenai BUMN yang profesional dan transparan. Thanks sudah mampir," tulisnya.
Pertemuan terakhir antara keduanya di depan publik dilakukan pada Juli 2019 lalu setelah proses pemilihan umum presiden. Pertemuan dilakukan di hari yang sama dengan pertemuan pertama Jokowi dan Prabowo Subianto yang bertemu di Stasiun MRT, Jakarta pada 13 Juli 2019.
Momen pelukan Erick dan Sandiaga terjadi setelah keduanya menyampaikan sambutan di atas panggung. Saat itu juga ada semacam perayaan ulang tahun Sandiaga Uno yang ke-50.
"Hari ini ambil risiko kita berbeda tapi enggak boleh musuhan masa depan Indonesia cerah, saya dan Erick bersahabat. Kita sama. Sama cintai Indonesia dan beda pilihan intinya yang penting Indonesia," kata Sandiaga.
(hps/hps) Next Article Ada Masalah Jiwasraya Cs, Sandi: Erick Tugasnya Berat Banget!
Most Popular