Bawang Putih hingga Rokok Bakal Picu Inflasi Februari

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
07 February 2020 14:01
Bank Indonesia (BI) meramal inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2020 masih akan terkendali.
Foto: Gegara Virus Corona, Bawang Putih Meroket Naik. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) meramal inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2020 masih akan terkendali. Meski ada kenaikan dari Januari 2020 tetapi tidak terlalu signifikan.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, melalui survei pantauan harga BI pada minggu pertama Februari terjadi inflasi 0,23% dibandingkan bulan lalu. Sedangkan dibandingkan tahun lalu (YoY) sebesar 2,94%.

"Meningkat dibandingkan Januari 2,68% (YoY)," ujar Dody di Komplek BI, Jumat (7/2/2020).

Ia menjelaskan, penyebab inflasi masih dari kenaikan harga bahan pokok seperti sebelumnya. Sedangkan dari harga yang ditetapkan pemerintah tidak terlalu terpengaruh ke inflasi di awal bulan ini.

"Inflasi dari kenaikan harga cabai, bawang dan juga beberapa indikator lain seperti rokok dan minyak goreng," kata dia.

Dengan perkembangan ini, ia meyakini inflasi sepanjang tahun akan tetap terjaga sesuai target di kisaran 3% plus minus 1%.

Apalagi dampak dari virus corona ke inflasi dinilai tidak akan terlalu besar. Namun, BI dan pemerintah akan tetap mempererat koordinasi untuk memastikan dampak dari virus tersebut terutama ke impor barang dari China.

"Perkembangan impor komoditi dari China terus kami amati bagaimana pemerintah perbaiki. Apalagi impor tidak hanya ke satu komoditi pangan. Jadi dampak ke inflasi tidak akan terlalu besar," jelasnya.




[Gambas:Video CNBC]







(dru) Next Article Bawang Putih Meroket, Terjadi Inflasi 0,28% di Februari 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular