Jabar Sukses Turunkan Harga Cabai, RK 1 : 0 Anies Baswedan

dob, CNBC Indonesia
07 February 2020 13:14
Kondisi pengendalian harga pangan khususnya cabai merah di DKI Jakarta yang melambung naik justru kontras dengan Jawa Barat.
Foto: Infografis/Daftar UMK se-Jawa Barat/Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Cabai selalu membuat inflasi kian pedas. Beberapa kali laporan BPS, harga cabai selalu menjadi biang kerok penyebab inflasi terutama di DKI Jakarta.

Menilik Informasi Harga Pangan di situs PIHPS, Harga cabai merah keriting tertinggi pada 7 Februari ada di Pasar Glodok yang mencapai Rp 90.000/Kg. Sedangkan harga rata-rata mencapai Rp 67.48/Kg.

Untuk harga cabai merah besar mencapai Rp 110.000/Kg di Pasar Ciplak dan harga rata-rata DKI Jakarta Rp 87.955/Kg.

Kondisi berbeda terjadi di Jawa Barat. "Untuk cabai merah keriting saja per hari ini di angka Rp 71.000 di Jawa Barat justru mengalami penurunan," ungkap Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Eem Sujaemah di Bandung, Jumat (7/2/2020).



Eem mengakui cabai sempat mengalami kenaikan karena kondisi musim hujan yang berpengaruh pada produksi. Namun kenaikan hanya terjadi di Pasar Kiaracondong, Bandung di angka Rp 81.000/kilogram. "Namun rata-rata di angka Rp 71.000 bahkan di Pasar Sederhana, Bandung Rp 60.000/kilogram," paparnya.

Pemprov Jawa Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah terus melakukan pemantauan sebagai upaya pengendalian harga pangan di tingkat pasar. "Ada penurunan yang memang hasil pantauan di lima pasar di Kota Bandung, Pasar Kiaracondong, Sederhana, Andir, Kosambi, dan Pasar Baru," katanya.

Menurutnya pengendalian harga pangan di Jawa Barat terbilang efektif terpantau harga masih relatif stabil. "Hanya bawang putih yang agak naik itu pun tak signifikan. Di rata-ratakan Rp 45.000/kilogram untuk bawang putih hari ini, normalnya Rp 30.000 - 35.000. Menurut pendapat kita gak terlalu tinggi banget (naiknya)," ungkap Eem.

Kadisperindag Jawa Barat, Moh. Arifin Soendjayana mengungkap strategi mengendalikan harga sesuai arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, antara lain dengan rutin melakukan pemantauan harga sejumlah kebutuhan bahan pokok ke pasar tradisional.

Selain harga, ketersediaan stok pun menjadi sorotan guna untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan. "Kami pantau ke pasar rakyat, melihat harga dan ketersediaan. Lalu kami juga meninjau gudang milik Bulog antisipasi ketersediaannya," katanya.



Langkah lain pihaknya juga rutin berkoordinasi dengan Disperindag daerah dan para distributor untuk mengecek alur pendistribusian bahan pokok agar tidak terhambat. Sehingga masyarakat tidak resah.

"Melakukan Rakor dengan kabupaten/kota se-Jabar, pelaku usaha barang pokok. Peninjauan ke toko modern juga rutin dilakukan sebagai langkah antisipasi," katanya.

[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article Nasdem Deklarasi Anies Jadi Capres, Apa Kata Ridwan Kamil?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular