Jokowi Ogah Pulangkan 660 WNI Eks ISIS, Apa Kata Mahfud?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 February 2020 15:01
Ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/2/2020), Mahfud bilang ada kecenderungan mereka tidak akan dibawa ke Tanah Air.
Foto: Detikcom
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md buka suara perihal langkah pemerintah terhadap 660 orang WNI eks kombatan ISIS. Kemarin, Presiden Joko Widodo secara pribadi mengaku enggan memulangkan mereka.

Ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/2/2020), Mahfud bilang ada kecenderungan mereka tidak akan dibawa ke Tanah Air.

"Kecenderungannya mungkin gak dipulangkan," ujar Mahfud.

Namun, lantaran menyangkut prosedur hukum, pemerintah membentuk tim yang dipimpin Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius. Tim itu akan membuat draft.

"Draft pertama jangan dipulangkan karena ini aturan hukum ini. Kalau aturan hukum sudah ada kita tunjukkan kalau belum ada dibuat aturan hukumnya. Kedua dipulangkan dengan alasan ini, dasar hukum ini, deradikalisasinya dengan cara ini," kata Mahfud.

"Dua pilihan ini akan selesai kira-kira bulan April dan koordinator untuk urusan radikalisme dan terorisme itu kan wapres (Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin). Kita bawa ke wapres, itu disempurnakan, nanti bulan Mei atau Juni presiden akan memutuskan salah satu di antara dua draft ini," lanjutnya.



Kemarin, Jokowi buka suara soal rencana pemerintah terkait foreign terrorist fighters (FTF). Secara pribadi, Jokowi tidak mau memulangkan mereka.

"Sampai saat ini masih dalam proses pembahasan dan nanti sebentar lagi kita akan putuskan kalau sudah dirataskan. Semuanya masih dalam proses, plus dan minusnya," ujar Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/2/2020).

"Ini belum ratas lho ya. Kalau bertanya pada saya, saya akan bilang tidak, tapi masih dirataskan. Kita ini pastikan harus semuanya lewat perhitungan, kalkulasi plus minusnya semuanya dihitung secara detail. Keputusan itu pasti kita ambil di dalam ratas setelah mendengarkan dari kementerian-kementerian dalam menyampaikan hitung-hitungannya," lanjut eks Wali Kota Solo itu.

(miq/miq) Next Article Pendapat Pribadi Jokowi: Ogah Pulangkan 660 WNI Eks ISIS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular