Bismillah, RI Ekspor Beras ke Arab Saudi Pekan Depan

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
05 February 2020 18:23
Budi Waseso sebut pekan depan RI bakal mulai ekspor beras ke Arab Saudi
Foto: Dirut Bulog Budi Waseso di DPR (CNBC Indonesia/Anisatul Umah)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia akan ekspor beras tahap satu ke Arab Saudi pekan depan. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan di ekspor tahap satu ini Arab Saudi akan membeli 8 kontainer beras renceng. Namun dirinya tidak menjelaskan rincian dari kapasitas impor tersebut.

"Yang untuk awal ini insyallah minggu depan kita mau secepatnya karena sudah disiapkan untuk tahap awal ini 8 kontainer. Bentuk kemasan beras renceng kebetulan yang diminta Saudi beras jadi, renceng," ungkapnya di Komisi VI DPR, Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Beras renceng yang dimaksud yakni beras dengan berat 250 gram per bungkusnya. Nanti beras hasil ekspor akan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia yang bekerja menjadi TKI di Arab Saudi. Selain itu beras ini juga akan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia yang tengah melaksanakan ibadah di Saudi.

Setelah ekspor yang pertama Sukses, Budi menyebut Arab Saudi akan kembali membeli beras RI, namun dalam kemasan yang lebih besar lagi. Mulai dari 5 kg, 10 kg, dan lainnya. "Ini nanti berikutnya setelah ini jadi mereka akan mengevaluasi," paparnya.


[Gambas:Video CNBC]


Harga jual ke Arab menurutnya menggunakan harga komersial sehingga harga sudah sesuai dengan yang diharapkan. Budi memastikan beras yang diekspor ini adalah beras pengadaan baru dari lokal dan bukan beras bekas impor.

"Oh no nggak (beras eks impor) itu berasnya beda pengadaan baru dari lokal kita. Beras dalam negeri pengadaan baru yang diminta Arab Saudi untuk kebutuhan," imbuhnya.

Kontrak ekspor beras ini dilakukan dengan salah satu pengusaha di Arab Saudi dengan skema bussines to bussines (B2B). Budi menambahkan, pihaknya tengah mengkomunikasikan dengan Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian soal ekspor ini.

"Kalau ini bisa dia akan kontrak yang berikutnya bahkan lebih besar ini sedang saya komunikasikan. Karena kan bukan tugas Bulog untuk ekspor ini. Saya komunikasikan dengan Menteri Perdagagan, Menteri Pertanian," paparnya.


(gus) Next Article Buwas Klaim Urusan 20 Ribu Ton Beras Rusak Bulog Sudah Beres

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular