Pengumuman! Ada 2.400 Lowongan di Kereta Cepat Nih
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
05 February 2020 13:03
Jakarta, CNBC Indonesia - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dijadwalkan beroperasi 2021 mendatang. Untuk menyongsong operasional tersebut, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mulai menyiapkan sumber daya manusia (SDM).
Konkretnya, KCIC membuka lowongan kerja untuk operasional KCJB. Tak tanggung-tanggung, kuota yang dibuka sebanyak 2.400 lowongan. Jumlah tersebut harus sudah terpenuhi dalam pengoperasian perdananya pada tahun 2021 mendatang.
Rekrutmen karyawan dilakukan secara masif dalam beberapa gelombang. Adapun posisi yang dibutuhkan beragam, terutama terkait dengan operasional kereta cepat seperti di bidang persinyalan, teknisi, hingga passanger attendant.
PT KCIC juga membuka kesempatan bagi mereka yang baru lulus (fresh graduate) maupun yang telah berpengalaman, khususnya di bidang transportasi. Utamanya posisi yang perlu terpenuhi dengan segera seperti Masinis dan personil untuk Operation Control Center (OCC) kereta cepat.
Pada gelombang pertama, telah direkrut 30 calon karyawan dan saat ini sedang menjalani sejumlah program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan sesuai dengan standar yang dibutuhkan dalam pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Adapun karyawan yang membutuhkan sertifikasi khusus nantinya akan mendapatkan kesempatan pendidikan hingga ke luar negeri.
"Setelah 30 orang pertama yang bergabung dengan kami untuk mewujudkan kereta cepat pertama di Asia Tenggara, kami membuka kembali kesempatan bagi semua generasi muda yang ingin mewujudkan mimpi membangun masa depan transportasi modern di Indonesia, sudah siapkah untuk bergabung?" kata Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra, melalui keterangan resmi, Rabu (5/2/20).
Direktur Human Resources PT KCIC Puspita Anggraeni mengatakan bahwa lowongan ini terbuka hingga seluruh kuota terpenuhi. Dia menegaskan, KCIC membuka kesempatan bagi putra dan putri terbaik bangsa untuk menjadi bagian dari keluarga Kereta Cepat Jakarta Bandung.
"Yang terpilih ini nantinya akan menjadi generasi pertama di Indonesia yang mampu mengoperasikan sarana dan prasarana kereta cepat. Kami menunggu SDM Unggul Indonesia untuk kami siapkan sehingga pada saatnya nanti beroperasi mereka sudah menjadi SDM yang terampil," ujar Puspita.
(hoi/hoi) Next Article Berat Pakai APBN, KA Cepat Jakarta-Semarang Utang ke Jepang?
Konkretnya, KCIC membuka lowongan kerja untuk operasional KCJB. Tak tanggung-tanggung, kuota yang dibuka sebanyak 2.400 lowongan. Jumlah tersebut harus sudah terpenuhi dalam pengoperasian perdananya pada tahun 2021 mendatang.
Rekrutmen karyawan dilakukan secara masif dalam beberapa gelombang. Adapun posisi yang dibutuhkan beragam, terutama terkait dengan operasional kereta cepat seperti di bidang persinyalan, teknisi, hingga passanger attendant.
Pada gelombang pertama, telah direkrut 30 calon karyawan dan saat ini sedang menjalani sejumlah program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan sesuai dengan standar yang dibutuhkan dalam pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Adapun karyawan yang membutuhkan sertifikasi khusus nantinya akan mendapatkan kesempatan pendidikan hingga ke luar negeri.
"Setelah 30 orang pertama yang bergabung dengan kami untuk mewujudkan kereta cepat pertama di Asia Tenggara, kami membuka kembali kesempatan bagi semua generasi muda yang ingin mewujudkan mimpi membangun masa depan transportasi modern di Indonesia, sudah siapkah untuk bergabung?" kata Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra, melalui keterangan resmi, Rabu (5/2/20).
Direktur Human Resources PT KCIC Puspita Anggraeni mengatakan bahwa lowongan ini terbuka hingga seluruh kuota terpenuhi. Dia menegaskan, KCIC membuka kesempatan bagi putra dan putri terbaik bangsa untuk menjadi bagian dari keluarga Kereta Cepat Jakarta Bandung.
"Yang terpilih ini nantinya akan menjadi generasi pertama di Indonesia yang mampu mengoperasikan sarana dan prasarana kereta cepat. Kami menunggu SDM Unggul Indonesia untuk kami siapkan sehingga pada saatnya nanti beroperasi mereka sudah menjadi SDM yang terampil," ujar Puspita.
(hoi/hoi) Next Article Berat Pakai APBN, KA Cepat Jakarta-Semarang Utang ke Jepang?
Most Popular