Meski Corona Mewabah, BI Tetap Yakin Ekonomi RI Tumbuh 5,5%

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 February 2020 12:36
Bank Indonesia (BI) tetap meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini bisa mencapai titik maksimal di 5,5%.
Foto: Gubernur BI Perry Warjiyo di acara Mandiri Investment Forum 2020 (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Meskipun wabah virus corona merebak di China dan menjalar ke 25 negara, namun Bank Indonesia (BI) tetap meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini bisa mencapai titik maksimal di 5,5%. Angka itu masih dalam rentang yang diproyeksikan BI yaitu 5,3% - 5,5%.

Hal tersebut dikemukakan Gubernur BI Perry Warjiyo di depan jajaran Bank Mandiri saat memberikan keynote speech dalam pagelaran dalam Mandiri Investment Forum 2020 di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (5/2/2020).


"Kami yakin growth bisa mencapai 5,3% bahkan 5,5%," kata Perry.

Perry mengemukakan, konsumsi rumah tangga masih akan pendorong ekonomi nasional tahun ini. Kemudian, pertumbuhan ekonomi pun akan didorong oleh aliran modal yang masuk ke Indonesia.

"Ini salah satu keyakinan saya, Indonesia bisa mencapai 5,3% di 2020," kata Perry.

BI memproyeksikan, konsumsi rumah tangga akan memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) 2020 sekitar 4,9% -5,3%. Sementara itu, konsumsi pemerintah diperkirakan mencapai 3% - 3,4%.

Adapun sumbangan dari pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi diperkirakan 5,4% - 5,8%. Sementara itu, nilai ekspor tahun ini diproyeksikan berada di 2,3% - 2,7%.


Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa beberapa konsensus menyatakan pertumbuhan ekonomi China akan turun sekitar 1%-2% akibat virus corona.

"Untuk Tiongkok diprediksi secara konsensus ekonomi akan turun 1%-2%, kalau ke Indonesia pengaruhnya 0,1% sampai 0,9%," ujarnya.

[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article RI Lakukan 'Capital Control' Pakai Perppu? BI: Tidak Benar!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular