
Satu WNI Positif Corona di Singapura, Ini Imbauan Kemenlu
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
04 February 2020 19:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Ministry of Health Singapore (MOH) atau Kementerian Kesehatan Singapura mengungkapkan ada satu warga negara Indonesia (WNI) yang positif terpapar virus corona dan merupakan kasus ke-21.
Kementerian Luar Negeri melalui Juru Bicara Teuku Faizasyah mengeluarkan imbauan khusus.
1. Pada 4 Februari 2020, Ministry of Health Singapura mengumumkan kasus coronavirus ke-21 di Singapura, yaitu WNI berusia 44 tahun yang bekerja sebagai pekerja migran. WNI tersebut tidak memiliki riwayat bepergian ke RRT namun merupakan pekerja rumah tangga dari warga negara Singapura yang juga telah sebelumnya ditetapkan positif corona virus.
2. KBRI Singapura telah menerima konfirmasi lisan dari Ministry of Health Singapura, namun dikarenakan Personal Data Protection Act, identitas WNI tersebut belum dapat disampaikan. KBRI Singapura terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan hal tersebut.
3. WNI yang berada di Singapura diharapkan dapat tetap waspada, menjaga kesehatan dan kebersihan, dan memperhatikan imbauan yang dikeluarkan Pemerintah Singapura melalui jalur resmi Ministry of Health https://www.moh.gov.sg/2019-ncov-wuhan.
Berdasarkan rilis MOH dalam website resminya, Selasa (4/2/2020) menjelaskan bahwa WNI tersebut adalah wanita berusia 44 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke China, tempat di mana virus corona berasal.
"Saat ini, dia sedang berada di ruang isolasi di Singapore General Hospital (SGH)," ungkap rilis tersebut.
Wanita ini adalah pekerja rumah tangga asing yang tinggal di Jalan Bukit Merah. Gejala awal penyakitnya timbul pada (2/2/2020). Dia terbukti memiliki kontak langsung dengan kasus ke-19, yaitu seorang wanita berusia 28 tahun yang saat ini sedang diisolasi di SGH pada (3/2). Hasil tes selanjutnya mengkonfirmasi infeksi 2019-nCoV sore ini.
Dilaporkan pula bahwa wanita tersebut tidak meninggalkan tempat tinggalnya sejak timbulnya gejala.
MOH dalam konferensi pers terbaru mengumumkan enam kasus baru ini terdiri atas empat orang yang melakukan kontak dengan rombongan turis asal China dan dua warga Singapura yang baru dipulangkan dari Wuhan.
Disebutkan Kementerian bahwa rombongan turis China itu tiba di Singapura pada 22 Januari lalu dan sehari setelahnya mengunjungi sebuah toko produk kesehatan di Cavan Road, Singapura. Rombongan turis itu juga mengunjungi beberapa lokasi lainnya.
Rombongan turis China itu sempat melanjutkan perjalanan ke Malaysia antara 24-26 Januari lalu, sebelum kembali ke Singapura melalui Woodlands Checkpoint pada 27 Januari dini hari. Mereka terbang dari Terminal 1 Bandara Changi pada 27 Januari pagi hari, sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Tidak disebut mereka terbang ke mana.
"Kementerian Kesehatan telah memulai pelacakan kontak untuk mengidentifikasi individu-individu yang melakukan kontak dekat dengan kasus-kasus ini, sehingga dalam memagari dan membatasi penyebaran lebih lanjut," tegas Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong.
(dru) Next Article Waspada, Virus Corona Bertahan 72 Jam pada Pakaian Ini
Kementerian Luar Negeri melalui Juru Bicara Teuku Faizasyah mengeluarkan imbauan khusus.
1. Pada 4 Februari 2020, Ministry of Health Singapura mengumumkan kasus coronavirus ke-21 di Singapura, yaitu WNI berusia 44 tahun yang bekerja sebagai pekerja migran. WNI tersebut tidak memiliki riwayat bepergian ke RRT namun merupakan pekerja rumah tangga dari warga negara Singapura yang juga telah sebelumnya ditetapkan positif corona virus.
2. KBRI Singapura telah menerima konfirmasi lisan dari Ministry of Health Singapura, namun dikarenakan Personal Data Protection Act, identitas WNI tersebut belum dapat disampaikan. KBRI Singapura terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan hal tersebut.
3. WNI yang berada di Singapura diharapkan dapat tetap waspada, menjaga kesehatan dan kebersihan, dan memperhatikan imbauan yang dikeluarkan Pemerintah Singapura melalui jalur resmi Ministry of Health https://www.moh.gov.sg/2019-ncov-wuhan.
"Saat ini, dia sedang berada di ruang isolasi di Singapore General Hospital (SGH)," ungkap rilis tersebut.
![]() |
Wanita ini adalah pekerja rumah tangga asing yang tinggal di Jalan Bukit Merah. Gejala awal penyakitnya timbul pada (2/2/2020). Dia terbukti memiliki kontak langsung dengan kasus ke-19, yaitu seorang wanita berusia 28 tahun yang saat ini sedang diisolasi di SGH pada (3/2). Hasil tes selanjutnya mengkonfirmasi infeksi 2019-nCoV sore ini.
Dilaporkan pula bahwa wanita tersebut tidak meninggalkan tempat tinggalnya sejak timbulnya gejala.
MOH dalam konferensi pers terbaru mengumumkan enam kasus baru ini terdiri atas empat orang yang melakukan kontak dengan rombongan turis asal China dan dua warga Singapura yang baru dipulangkan dari Wuhan.
Disebutkan Kementerian bahwa rombongan turis China itu tiba di Singapura pada 22 Januari lalu dan sehari setelahnya mengunjungi sebuah toko produk kesehatan di Cavan Road, Singapura. Rombongan turis itu juga mengunjungi beberapa lokasi lainnya.
Rombongan turis China itu sempat melanjutkan perjalanan ke Malaysia antara 24-26 Januari lalu, sebelum kembali ke Singapura melalui Woodlands Checkpoint pada 27 Januari dini hari. Mereka terbang dari Terminal 1 Bandara Changi pada 27 Januari pagi hari, sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Tidak disebut mereka terbang ke mana.
"Kementerian Kesehatan telah memulai pelacakan kontak untuk mengidentifikasi individu-individu yang melakukan kontak dekat dengan kasus-kasus ini, sehingga dalam memagari dan membatasi penyebaran lebih lanjut," tegas Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong.
(dru) Next Article Waspada, Virus Corona Bertahan 72 Jam pada Pakaian Ini
Most Popular