Penjelasan Terawan Soal 3 WNI di Wuhan Tidak Lolos Screening
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
03 February 2020 18:52
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan 3 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tidak lolos screening di China saat pemulangan, karena terhalang karena ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Di mana ketentuan itu beruta Health of Emergency of International Concern (THEIC), yang menyebutkan semua warga negara yang keluar dari China harus dalam keadaan sehat dan tidak boleh sakit apapun.
"Termasuk sakit mata. Itu adalah hasil screening bertahap mereka, dan itu urusan pemerintah Cina dan mereka sudah menjamin yang dikirim ke Indonesia itu sehat," kata Terawan di DPR, Senin (3/2/2020).
Sebelumnya, pemerintah mengatakan jumlah WNI yang dijemput terdapat 245 orang. Namun yang berhasil dipulangkan hanya 238 WNI.
Sementara 4 orang lainnya, kata Terawan merasa lebih nyaman untuk tinggal di China. "Mereka logistik lancar dan kita tetap jaga untuk memberikan logistiknya. Kita tapi tetap pantau melalui Konsulat jenderal Republik Indonesia (KJRI).
Kendati demikian, Terawan belum bisa memastikan apabila 3 WNI tersebut sudah sehat, apakah bisa kembali ke Indonesia atau tidak.
"Harus menunggu dari keputusan pemerintah China terlebih dahulu. THEIC harus dicabut dulu yang penting," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Terawan juga menjelaskan Hanggar Lanud Raden Sadjad di Natuna dijadikan tempat strategis untuk melakukan observasi.
Terawan akan menjamin kesehatan warga Natuna yang lain dan mengaku siap untuk berkantor selama dua minggu sampai observasi kepada 238 WNI selesai.
"Karena ini adalah kompleks militer. Di mana yang sangat kami butuhkan di dalam proses observasi WNI sehat dari Wuhan diperlukan kedisplinan," jelas Terawan.
"Saya akan tetap mengantor di sana, saya sampai mereka kembali [2 minggu]," kata Terawan melanjutkan.
(dru) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Di mana ketentuan itu beruta Health of Emergency of International Concern (THEIC), yang menyebutkan semua warga negara yang keluar dari China harus dalam keadaan sehat dan tidak boleh sakit apapun.
"Termasuk sakit mata. Itu adalah hasil screening bertahap mereka, dan itu urusan pemerintah Cina dan mereka sudah menjamin yang dikirim ke Indonesia itu sehat," kata Terawan di DPR, Senin (3/2/2020).
Sementara 4 orang lainnya, kata Terawan merasa lebih nyaman untuk tinggal di China. "Mereka logistik lancar dan kita tetap jaga untuk memberikan logistiknya. Kita tapi tetap pantau melalui Konsulat jenderal Republik Indonesia (KJRI).
Kendati demikian, Terawan belum bisa memastikan apabila 3 WNI tersebut sudah sehat, apakah bisa kembali ke Indonesia atau tidak.
"Harus menunggu dari keputusan pemerintah China terlebih dahulu. THEIC harus dicabut dulu yang penting," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Terawan juga menjelaskan Hanggar Lanud Raden Sadjad di Natuna dijadikan tempat strategis untuk melakukan observasi.
Terawan akan menjamin kesehatan warga Natuna yang lain dan mengaku siap untuk berkantor selama dua minggu sampai observasi kepada 238 WNI selesai.
"Karena ini adalah kompleks militer. Di mana yang sangat kami butuhkan di dalam proses observasi WNI sehat dari Wuhan diperlukan kedisplinan," jelas Terawan.
"Saya akan tetap mengantor di sana, saya sampai mereka kembali [2 minggu]," kata Terawan melanjutkan.
(dru) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular