
Wuss...Jakarta-Semarang Tersambung Kereta Cepat 2024
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
03 February 2020 12:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek prioritas strategis periode 2020-2024 sudah disiapkan pemerintahan Presiden Jokowi jilid II. Proyek prioritas strategis periode 2020-2024 dirilis oleh Bappenas yang di dalamnya ada 41 proyek super prioritas 5 tahun ke depan.
Sebelumnya Presiden Jokowi juga sudah punya proyek strategis nasional yang tercantum pada Perpres No 56 tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres No 3 tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN), proyek ibu kota baru belum masuk. Jumlah proyeknya mencapai 227 bagian.
Salah satu yang paling menyedot perhatian adalah proyek kecepatan tinggi Pulau Jawa yang mencakup, kereta cepat Jakarta-Semarang yang bisa memangkas waktu perjalanan hanya 3,5 jam dari 5 ja. Proyek ini akan menggunakan APBN Rp 58 triliun. Sedangkan untuk kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan bisa memangkas waktu dari 3 jam jadi 40 menit, yang menggunakan dana swasta Rp 42 triliun.
Khusus kereta cepat Jakarta-Semarang, diperkirakan bagian dari rencana jangka panjang proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya sepanjang 700 km yang kini sedang disiapkan.
Kereta semi-cepat Jakarta-Surabaya ini sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diatur dalam Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2018.
Proyek ini ditandai dengan penandatangan MoU pada akhir September 2019 antara Indonesia dan Jepang. Bila proyek kereta semi-cepat Jakarta-Surabaya terwujud, maka waktu tempuh perjalanan kereta Jakarta - Surabaya menjadi lebih singkat sekitar 5,5 jam.
Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan Summary Record Proyek Peningkatan Kecepatan Kereta Api Lintas Utara Jawa, 24 September 2019 lalu.
Berdasarkan dokumen yang diunggah laman resmi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, dikutip CNBC Indonesia, terdapat sejumlah poin penting kesepakatan. Disebutkan bahwa pemerintah Jepang menyetujui untuk melaksanakan survei awal (preparatory survey) proyek bernama Java North Line Upgrading Project.
Survei awal itu dilakukan mulai Juni 2019, di mana dari pihak Jepang dilaksanakan melalui Japan International Cooperation Agency (JICA). Adapun spesifikasi teknis yang disepakati dalam proyek ini adalah sebagai berikut:
• Konfigurasi lebar rel kereta 1.067mm
• Trek tunggal
• Kereta non listrik
• Trek tanpa ballast
• Jenis rolling stock DEMU (Diesel Electric Multiple Unit)
• Sistem pensinyalan blok tetap (ATS-P)
• Pengoperasian kecepatan kereta maksimum pada 160 km/jam
• Target waktu perjalanan antara Jakarta dan Surabaya adalah sekitar 5,5 jam
(hoi/hoi) Next Article Wah, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Macet, Kenapa Ya?
Sebelumnya Presiden Jokowi juga sudah punya proyek strategis nasional yang tercantum pada Perpres No 56 tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres No 3 tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN), proyek ibu kota baru belum masuk. Jumlah proyeknya mencapai 227 bagian.
Salah satu yang paling menyedot perhatian adalah proyek kecepatan tinggi Pulau Jawa yang mencakup, kereta cepat Jakarta-Semarang yang bisa memangkas waktu perjalanan hanya 3,5 jam dari 5 ja. Proyek ini akan menggunakan APBN Rp 58 triliun. Sedangkan untuk kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan bisa memangkas waktu dari 3 jam jadi 40 menit, yang menggunakan dana swasta Rp 42 triliun.
Khusus kereta cepat Jakarta-Semarang, diperkirakan bagian dari rencana jangka panjang proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya sepanjang 700 km yang kini sedang disiapkan.
Kereta semi-cepat Jakarta-Surabaya ini sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diatur dalam Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2018.
Proyek ini ditandai dengan penandatangan MoU pada akhir September 2019 antara Indonesia dan Jepang. Bila proyek kereta semi-cepat Jakarta-Surabaya terwujud, maka waktu tempuh perjalanan kereta Jakarta - Surabaya menjadi lebih singkat sekitar 5,5 jam.
Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan Summary Record Proyek Peningkatan Kecepatan Kereta Api Lintas Utara Jawa, 24 September 2019 lalu.
Berdasarkan dokumen yang diunggah laman resmi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, dikutip CNBC Indonesia, terdapat sejumlah poin penting kesepakatan. Disebutkan bahwa pemerintah Jepang menyetujui untuk melaksanakan survei awal (preparatory survey) proyek bernama Java North Line Upgrading Project.
Survei awal itu dilakukan mulai Juni 2019, di mana dari pihak Jepang dilaksanakan melalui Japan International Cooperation Agency (JICA). Adapun spesifikasi teknis yang disepakati dalam proyek ini adalah sebagai berikut:
• Konfigurasi lebar rel kereta 1.067mm
• Trek tunggal
• Kereta non listrik
• Trek tanpa ballast
• Jenis rolling stock DEMU (Diesel Electric Multiple Unit)
• Sistem pensinyalan blok tetap (ATS-P)
• Pengoperasian kecepatan kereta maksimum pada 160 km/jam
• Target waktu perjalanan antara Jakarta dan Surabaya adalah sekitar 5,5 jam
(hoi/hoi) Next Article Wah, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Macet, Kenapa Ya?
Most Popular