Maaf, Kredit Bank Masih Akan Loyo Sampai Kuartal I-2020

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
24 January 2020 17:08
Pertumbuhan penyaluran kredit hingga kuartal I-2020 diramal hanya tumbuh di bawah 7%.
Foto: Konfrensi Pers Lembaga Penjamin Simpanan. (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan penyaluran kredit hingga kuartal I-2020 diramal hanya tumbuh di bawah 7%.

Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah menjelaskan, lesunya kredit perbankan tersebut karena imbas dari kebijakan pemerintah yang masih akan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN).

"Pertumbuhan kredit kuartal pertama [2020] belum tinggi. Pertumbuhannya diperkirakan tidak jauh berbeda dengan akhir tahun lalu, masih di bawah 7%," tutur Halim saat memberikan keterangan pers di kantornya, Jumat (24/1/2020).

Kendati demikian, LPS optimistis stabilitas keuangan masih tetap terjaga dengan likuiditas yang memadai. Halim menilai, kredit yang melemah tidak akan mengurangi likuiditas perbankan.

Adapun LPS memandang likuiditas perbankan hingga kuartal I-2019 masih akan stabil dan terjaga di tengah pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang masih kuat.

LPS mencatat, pertumbuhan DPK sepanjang tahun 2019 telah mencapai 6,54%. Sementara Loan to Deposits Ratio (LDR) perbankan hingga Desember 2019 telah mencapai 94,57%.

LPS juga mengimbau kepada perbankan untuk mewaspadai beberapa risiko. Di antaranya tekanan likuiditas pada sebagian bank kelas menengah yang lebih ketat, dibandingkan kelompok besar dan kecil.




[Gambas:Video CNBC]




(dru) Next Article LPS: SSK Terkait Pergerakan Dana Masyarakat Masih Normal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular