Tampung 45 Juta Penumpang, Terminal 4 Soetta Terbesar di RI

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
24 January 2020 12:53
Terminal 4 Bandara Soetta akan menjadi yang terbesar di Indonesia.
Foto: Bandara Soekarno Hatta (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Tangerang, CNBC Indonesia - Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten bakal jadi terminal terbesar di Indonesia. Terminal 4 sedang dalam proses desain, ditargetkan pada 2022 sudah bisa beroperasi.

"Terminal 4 akan kami maksimalkan menjadi gedung terminal terbesar di Indonesia. Gedung terminalnya ya, bukan bandara," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam bincang santai di kantornya, Tangerang, Jumat (24/1/20).

Nantinya, terminal 4 Soetta akan memiliki kapasitas 40-45 juta penumpang per tahun. Dengan begitu, semua terminal di Bandara Soetta mulai dari 1,2,3, dan 4 diproyeksikan bisa menampung 105-110 juta penumpang per tahun. Sebagai gambaran saja, saat kali pertama dibangun pada 1986, kapasitas terminal 1 dan 2 Soekarno-Hatta hanya 22 juta penumpang per tahun.

"Dengan revitalisasi terminal 1, revitalisasi terminal 2 dan terminal 3 yang sudah eksis, ditambah terminal 4, kapasitas Soetta jadi 105-110 juta untuk 4 gedung terminal," imbuhnya.



Saat ini, tahapan pembangunan masih dalam fase pengerjaan desain. Awaluddin menjelaskan, desain konseptual terminal 4 dikerjakan oleh konsorsium KSO Karya Bersama Nusantara yang dipimpin perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Bina Karya (Persero).

Awaludin menjelaskan, dalam konsep desain ini ada 3 cakupan. Pertama yakni konseptual desain yang menyatukan kebutuhan stakeholder seperti bea cukai, maskapai, groundhandling, dan keamanan.

"Di sinilah dalam konteks perang ide. Kedua, hadirnya basic desain. Ada berapa lantai itu di basic desain," jelasnya.

Ketiga, yakni detail engineering design (DED). Dari DED ini diketahui hal-hal teknis yang berkaitan dengan biaya dan kondisi material.

"Pembangunan gedung sebesar itu nggak pernah main-main. Memang ada konsep design and build, tapi kami pakai konsep DED, sehingga butuh waktu karena harus diuji," urainya.

Sementara itu, pada 2020 ini AP II juga dijadwalkan merampungkan proyek integrated building di Bandara Soekarno-Hatta. Gedung tersebut mengintegrasikan akses berbagai moda transportasi yang ada di Bandara Soetta.

"Di sisi utara dan selatan stasiun kereta bandara sedang ada pekerjaan intregrated building. Kereta bandara, sky train akan jadi satu kesatuan. Integrated building ini akan jadi intermoda transportasi. Nanti terkoneksi kereta layang dan moda lainnya termasuk bus, taksi, Jakarta airport connection, penyedia taksi online," katanya.





(hoi/hoi) Next Article Proyek Terminal 4 Soekarno-Hatta Bakal Telan Biaya Rp 14 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular