Fitch: Virus Corona Bisa Pengaruhi Rating & Outlook Obligasi

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
24 January 2020 11:55
Fitch menilai merebaknya virus corona akhir-akhir ini dapat mempengaruhi rating dan outlook surat utang korporasi maupun pemerintah
Foto: Pengecekkan Virus Corona di Berbagai Bandara. (AP Photo/Emily Wang)
Jakarta, CNBC Indonesia - Merebaknya virus corona yang akhir-akhir ini terjadi membuat pasar cemas. Fitch dalam kajiannya menilai, kasus ini dapat mempengaruhi rating dan outlook surat utang korporasi maupun negara tergantung dari tingkat keparahannya.

Virus corona yang baru berhasil teridentifikasi pada akhir Desember lalu oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Virus ini awalnya ditemukan di kota Wuhan setelah ada 59 orang tiba-tiba terjangkit penyakit misterius. Kabarnya orang yang terkena penyakit ini adalah pedagang dan orang yang berkontak langsung dengan bahan makanan seperti seafood.

Saat ini WHO memang belum menetapkan kejadian ini sebagai darurat global. WHO menilai terlalu dini untuk memberikan status tersebut. Namun virus ini telah menyebabkan ratusan orang sakit dan puluhan orang meninggal dunia.

Kabar terbaru kasus ini telah menyebabkan 830 orang terinfeksi dan 25 orang meninggal dunia. Virus corona yang baru ditemukan ini masih sejenis dengan virus yang mengakibatkan SARS pada 2002-2003 dan MERS di Semenanjung Arab pada 2014-2015.



Fitch dalam laporan risetnya menyebutkan, wabah ini dapat mempengaruhi rating surat utang terutama yang terkait dengan sektor perjalanan dan pariwisata seperti sektor penerbangan, penginapan dan sektor lain yang masih terkait.

Sebagai catatan, output untuk sektor pariwisata di Amerika Serikat pada 2018 sudah mencapai US$ 500 miliar dengan peningkatan pelancong dari Asia yang tumbuh signifikan tiap tahun. Jadi dapat dibayangkan potensi kerugiannya jika jelang libur tahun baru imlek wabah ini merebak dan menyebabkan orang tak jadi bepergian karena sakit atau karantina.

"Jika wabah virus corona Wuhan terjadi hanya sementara, maka metrik kredit dan rating untuk surat utang korporasi maupun obligasi pemerintah tak akan terdampak . Namun jika wabah terus menyebar dan bertahan lama sehingga meredam sentimen konsumen, maka dampaknya semakin meluas" kata Fitch dalam sebuah catatan.

Berbagai langkah diambil oleh pihak lokal maupun internasional mulai dari screening yang dilakukan di bandara hingga karantina perkotaan yang ada di China. Jika virus ini terus menyebar, Fitch meyakini dampak makro ekonominya akan benar-benar terasa di kawasan Asia tempat virus tersebut berasal.

Sektor jasa terutama yang terkait dengan pariwisata di Thailand, Vietnam, dan Singapura menjadi rentan jika wabah terus meluas. Outlook positif untuk surat utang pemerintah Thailand dan Vietnam juga dapat terkena dampaknya. Kembali lagi semua tergantung seberapa parah wabah ini merebak. 

[Gambas:Video CNBC]





(twg/twg) Next Article Fitch Bawa "Bencana" Baru Buat Amerika, Yellen-Biden Teriak

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular