
Tol Trans Jawa Bakal Makin Panjang Sampai Pulau Bali
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
23 January 2020 07:45

Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Tol Trans Jawa bakal terkoneksi dengan Tol Gilimanuk-Tabanan di Bali. Namun, jaringan ini masih akan terhubung dengan jaringan angkutan laut di Selat Bali.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengungkap rencana tersebut.
Danang mengatakan akan ada tol melingkari pulau Bali. Trasenya dimulai dari Tol Gilimanuk-Tabanan yang akan terhubung dengan jaringan Tol Trans Jawa yakni Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi).
"Ya kira-kira akan begitu logikanya kan. Apalagi kita juga mengharapkan dia juga nyambung dengan Tol Bali Mandara," kata Danang Parikesit ketika ditemui di sela menghadiri sebuah acara di kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Selasa (21/1/20).
Dia menjelaskan bahwa Tol Bali Mandara yang saat ini sudah beroperasi, membutuhkan dukungan infrastruktur lain untuk bisa berkembang. Jika tidak, maka tol tersebut terancam sepi peminat.
"Karena kan Bali Mandara ini jalan tol yang sangat tergantung pada proyek-proyek pemerintah ya. Kalau jalan alternatif tidak diperbaiki kan traffic-nya drop," imbuhnya.
Danang memang belum memberikan detail trase Tol Gilimanuk-Tabanan ini. Namun yang jelas, dia menegaskan bahwa rencananya tol tersebut akan menjadi penghubung penting antar wilayah pesisir Bali.
"Itu kan dari Tabanan dulu kemudian ke daerah Denpasar. Jadi itu akan nyambung, kemungkinan besar kan merupakan sabuk Pulau Bali," urainya.
Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap studi kelayakan. Danang menyebut, setidaknya perlu waktu 8 bulan untuk menyelesaikan studi kelayakan tersebut sebelum ditentukan pemberian izin prakarsa.
Ditargetkan, pada akhir tahun 2020 ini proyek ini sudah mendapatkan kepastian untuk berlanjut ke proses tender atau tidak.
"Sekarang ini dokumennya ada di Ditjen Pembiayaan Infrastruktur untuk proses studi kelayakannya. Kalau memang itu disetujui nanti pasti tugas kami untuk kita tenderkan," katanya.
Apakah Bali Siap Ada Tol Baru?
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat saat ini tengah membangun jalan pintas ruas Mengwitani-Singaraja dengan panjang sekitar 12,76 kilometer (km) sebagai dukungan pengembangan pariwisata di Bali.
Jalan pintas ini semacam pengganti tol yang memang dihindari dibangun di Bali. Di Bali, saat ini baru ada satu Tol Bali Mandara sepanjang 12 Km yang membelah perairan laut.
Jalan pintas tersebut akan memperpendek jarak tempuh dari Denpasar ke Singaraja dari 3 jam menjadi 2 jam dengan mengurangi jumlah kelokan yang ada terutama di kawasan Bali bagian Selatan dan Utara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengembangan jalan yang menghubungkan dari Denpasar ke Singaraja tersebut sangat dibutuhkan karena saat ini kondisinya sempit dan berkelok-kelok.
Jalan pintas tersebut akan dibangun pada 10 lokasi. Lokasinya untuk titik 1 sampai 4 di wilayah Kabupaten Tabanan yang tujuannya untuk mengurai kemacetan, sedangkan titik 5 sampai 10 dibangun di Kabupaten Buleleng.
"Di Bali kita menghindari membangun tol, karena ekonomi kerakyatannya sangat menonjol," kata Basuki, dikutip laman resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (16/1/2020).
(hoi/hoi) Next Article Tol Atas Laut Bali Mandara akan Ditutup Sementara, Ada Apa?
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengungkap rencana tersebut.
Danang mengatakan akan ada tol melingkari pulau Bali. Trasenya dimulai dari Tol Gilimanuk-Tabanan yang akan terhubung dengan jaringan Tol Trans Jawa yakni Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi).
Dia menjelaskan bahwa Tol Bali Mandara yang saat ini sudah beroperasi, membutuhkan dukungan infrastruktur lain untuk bisa berkembang. Jika tidak, maka tol tersebut terancam sepi peminat.
"Karena kan Bali Mandara ini jalan tol yang sangat tergantung pada proyek-proyek pemerintah ya. Kalau jalan alternatif tidak diperbaiki kan traffic-nya drop," imbuhnya.
Danang memang belum memberikan detail trase Tol Gilimanuk-Tabanan ini. Namun yang jelas, dia menegaskan bahwa rencananya tol tersebut akan menjadi penghubung penting antar wilayah pesisir Bali.
"Itu kan dari Tabanan dulu kemudian ke daerah Denpasar. Jadi itu akan nyambung, kemungkinan besar kan merupakan sabuk Pulau Bali," urainya.
Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap studi kelayakan. Danang menyebut, setidaknya perlu waktu 8 bulan untuk menyelesaikan studi kelayakan tersebut sebelum ditentukan pemberian izin prakarsa.
Ditargetkan, pada akhir tahun 2020 ini proyek ini sudah mendapatkan kepastian untuk berlanjut ke proses tender atau tidak.
"Sekarang ini dokumennya ada di Ditjen Pembiayaan Infrastruktur untuk proses studi kelayakannya. Kalau memang itu disetujui nanti pasti tugas kami untuk kita tenderkan," katanya.
Apakah Bali Siap Ada Tol Baru?
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat saat ini tengah membangun jalan pintas ruas Mengwitani-Singaraja dengan panjang sekitar 12,76 kilometer (km) sebagai dukungan pengembangan pariwisata di Bali.
Jalan pintas ini semacam pengganti tol yang memang dihindari dibangun di Bali. Di Bali, saat ini baru ada satu Tol Bali Mandara sepanjang 12 Km yang membelah perairan laut.
Jalan pintas tersebut akan memperpendek jarak tempuh dari Denpasar ke Singaraja dari 3 jam menjadi 2 jam dengan mengurangi jumlah kelokan yang ada terutama di kawasan Bali bagian Selatan dan Utara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengembangan jalan yang menghubungkan dari Denpasar ke Singaraja tersebut sangat dibutuhkan karena saat ini kondisinya sempit dan berkelok-kelok.
Jalan pintas tersebut akan dibangun pada 10 lokasi. Lokasinya untuk titik 1 sampai 4 di wilayah Kabupaten Tabanan yang tujuannya untuk mengurai kemacetan, sedangkan titik 5 sampai 10 dibangun di Kabupaten Buleleng.
"Di Bali kita menghindari membangun tol, karena ekonomi kerakyatannya sangat menonjol," kata Basuki, dikutip laman resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (16/1/2020).
(hoi/hoi) Next Article Tol Atas Laut Bali Mandara akan Ditutup Sementara, Ada Apa?
Most Popular