
Tol Trans Jawa Berlanjut, Nyambung ke Gilimanuk-Tabanan Bali
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
22 January 2020 08:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Jaringan Tol Trans Jawa bakal tersambung hingga Pulau Bali. Pemerintah tengah mengkaji rencana pembangunan proyek ini melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Rencana tersebut diungkapkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit. Ia bahkan menyebut, sudah ada pihak swasta yang memprakarsai pembangunan tol baru dengan trase Gilimanuk-Tabanan.
Dia menjelaskan, Tol Gilimanuk-Tabanan ini akan tersambung dengan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa.
"Itu sebenarnya menyambung secara jaringan Probowangi, kan dari Probolinggo ke Banyuwangi," kata Danang ketika ditemui di sela menghadiri sebuah acara di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (21/1/20).
Terkait rencana menyambungkan Tol Trans Jawa dengan Tol Gilimanuk-Tabanan ini, pihaknya juga tengah berbicara dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Pasalnya, ketersambungan tersebut tetap membutuhkan angkutan penyeberangan yang ada di pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk. Dalam hal ini ASDP merupakan operator angkutan penyeberangan di pelabuhan tersebut.
"Kami kemarin juga bicara dengan ASDP untuk bagaimana perbaikan konektivitas tol dengan angkutan penyeberangan, terminal penyeberangan antara Ketapang dan Gilimanuk," beber Danang.
Saat ini, Tol Probowangi memang masih dalam proses pengerjaan. Danang menilai, jika Tol Probowangi sudah beroperasi, maka kemampuan pelabuhan yang menghubungkan dua pulau tersebut perlu diperhatikan.
"Nah tentu saja ini kalau sudah terjadi, Ketapang Gilimanuk juga sudah expanded kapasitasnya, nanti permintaan berikutnya pasti dari Gilimanuk ke tempat lain," urainya.
Dia bilang, nantinya akan ada tol melingkari pulau Bali. Trasenya dimulai dari Tol Gilimanuk-Tabanan.
"Ya kira-kira akan begitu logikanya kan. Apalagi kita juga mengharapkan dia juga nyambung dengan Tol Bali Mandara," kata Danang Parikesit.
Dia menjelaskan bahwa Tol Bali Mandara yang saat ini sudah beroperasi, membutuhkan dukungan infrastruktur lain untuk bisa berkembang. Jika tidak, maka tol tersebut terancam sepi peminat.
"Karena kan Bali Mandara ini jalan tol yang sangat tergantung pada proyek-proyek pemerintah ya. Kalau jalan alternatif tidak diperbaiki kan traffic-nya drop," imbuhnya.
Lebih lanjut, Danang memang belum memberikan detail trase Tol Gilimanuk-Tabanan ini. Namun yang jelas, dia menegaskan bahwa rencananya tol tersebut akan menjadi penghubung penting antar wilayah pesisir Bali.
"Itu kan dari Tabanan dulu kemudian ke daerah Denpasar. Jadi itu akan nyambung, kemungkinan besar kan merupakan sabuk pulau Bali," urainya.
Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap studi kelayakan. Danang menyebut, setidaknya perlu waktu 8 bulan untuk menyelesaikan studi kelayakan tersebut sebelum ditentukan pemberian izin prakarsa.
Ditargetkan, pada akhir tahun 2020 ini proyek ini sudah mendapatkan kepastian untuk berlanjut ke proses tender atau tidak.
"Sekarang ini dokumennya ada di Ditjen Pembiayaan Infrastruktur untuk proses studi kelayakannya. Kalau memang itu disetujui nanti pasti tugas kami untuk kita tenderkan," imbuhnya.
Rencana tersebut diungkapkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit. Ia bahkan menyebut, sudah ada pihak swasta yang memprakarsai pembangunan tol baru dengan trase Gilimanuk-Tabanan.
Dia menjelaskan, Tol Gilimanuk-Tabanan ini akan tersambung dengan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa.
Terkait rencana menyambungkan Tol Trans Jawa dengan Tol Gilimanuk-Tabanan ini, pihaknya juga tengah berbicara dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Pasalnya, ketersambungan tersebut tetap membutuhkan angkutan penyeberangan yang ada di pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk. Dalam hal ini ASDP merupakan operator angkutan penyeberangan di pelabuhan tersebut.
"Kami kemarin juga bicara dengan ASDP untuk bagaimana perbaikan konektivitas tol dengan angkutan penyeberangan, terminal penyeberangan antara Ketapang dan Gilimanuk," beber Danang.
Saat ini, Tol Probowangi memang masih dalam proses pengerjaan. Danang menilai, jika Tol Probowangi sudah beroperasi, maka kemampuan pelabuhan yang menghubungkan dua pulau tersebut perlu diperhatikan.
"Nah tentu saja ini kalau sudah terjadi, Ketapang Gilimanuk juga sudah expanded kapasitasnya, nanti permintaan berikutnya pasti dari Gilimanuk ke tempat lain," urainya.
Dia bilang, nantinya akan ada tol melingkari pulau Bali. Trasenya dimulai dari Tol Gilimanuk-Tabanan.
"Ya kira-kira akan begitu logikanya kan. Apalagi kita juga mengharapkan dia juga nyambung dengan Tol Bali Mandara," kata Danang Parikesit.
Dia menjelaskan bahwa Tol Bali Mandara yang saat ini sudah beroperasi, membutuhkan dukungan infrastruktur lain untuk bisa berkembang. Jika tidak, maka tol tersebut terancam sepi peminat.
"Karena kan Bali Mandara ini jalan tol yang sangat tergantung pada proyek-proyek pemerintah ya. Kalau jalan alternatif tidak diperbaiki kan traffic-nya drop," imbuhnya.
Lebih lanjut, Danang memang belum memberikan detail trase Tol Gilimanuk-Tabanan ini. Namun yang jelas, dia menegaskan bahwa rencananya tol tersebut akan menjadi penghubung penting antar wilayah pesisir Bali.
"Itu kan dari Tabanan dulu kemudian ke daerah Denpasar. Jadi itu akan nyambung, kemungkinan besar kan merupakan sabuk pulau Bali," urainya.
Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap studi kelayakan. Danang menyebut, setidaknya perlu waktu 8 bulan untuk menyelesaikan studi kelayakan tersebut sebelum ditentukan pemberian izin prakarsa.
Ditargetkan, pada akhir tahun 2020 ini proyek ini sudah mendapatkan kepastian untuk berlanjut ke proses tender atau tidak.
"Sekarang ini dokumennya ada di Ditjen Pembiayaan Infrastruktur untuk proses studi kelayakannya. Kalau memang itu disetujui nanti pasti tugas kami untuk kita tenderkan," imbuhnya.
(tas/tas) Next Article 'Keajaiban' Tol, Orang Malang ke Madiun Hanya untuk Sarapan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular