
Jokowi hingga BG Sebut Sandi Layak Jadi Capres 2024, Ada Apa?
Syarifah Rachma & Efrem Siregar, CNBC Indonesia
20 January 2020 06:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepekan kemarin, sosok Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Sandiaga Salahuddin Uno menuai sorotan. Ini tak lepas dari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Polisi Budi Gunawan yang menilai Sandi, sapaan akrab Sandiaga Salahuddin Uno, layak menjadi presiden.
Pernyataan Jokowi saat menghadiri acara pelantikan pengurus Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia periode 2020-2022 di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1/2020). Jokowi menyapa seluruh eks ketua umum BPP Hipmi. Namun, dia mengaku hanya mengingat Sandiaga.
"Yang hafal hanya satu bapak Sandiaga Uno. Hati-hati 2024," kata Jokowi disambut riuh teriakan para peserta.
Jokowi kemudian menyampaikan ulang pernyataan dari Ketua Dewan Pembina BPP Hipmi yang kini menjabat sebagai Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Kandidat pengganti Jokowi itu akan berasal dari kalangan BPP Hipmi.
"Dan saya meyakini itu. Tapi saya tidak menyebutkan orangnya siapa, hanya tadi yang baru saja berdiri tadi," kata Jokowi.
Ditemui di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1/2020), Jokowi menanggapi enteng saat ditanya alasan menyinggung Sandi.
"Karena diberi umpan sama Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia). Itu saja," ujarnya.
"Ada urut-urutan diberi umpan oleh Kepala BKPM kemudian saya teruskan. Itu saja," lanjut Jokowi.
Saat ditanya apakah pernyataan itu menunjukkan dukungan kepada Sandiaga, eks Wali Kota Solo itu menjawab normatif.
"Semua kita dukung tapi kan masih panjang, masih lama. Pilpres baru rampung," ujar Jokowi.
Ditemui terpisah, Sandi buka suara perihal 'kode' keras yang disampaikan Jokowi. Sandi menanggapi santai kata-kata Jokowi.
"Ya saya mungkin pak presiden guyon atau ingin membesarkan hati saya. Pak presiden orangnya baik," katanya.
Menurut Sandi, pilpres masih lama. Sekarang yang terpenting adalah menjaga persatuan dan kesatuan.
"Proses politik sudah selesai. Saatnya persatuan. Kalau kita berjuang ada di tiap tarikan nafas jadi jangan pernah berhenti berjuang," ujarnya.
[Gambas:Video CNBC]
Pernyataan Jokowi saat menghadiri acara pelantikan pengurus Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia periode 2020-2022 di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1/2020). Jokowi menyapa seluruh eks ketua umum BPP Hipmi. Namun, dia mengaku hanya mengingat Sandiaga.
"Yang hafal hanya satu bapak Sandiaga Uno. Hati-hati 2024," kata Jokowi disambut riuh teriakan para peserta.
"Dan saya meyakini itu. Tapi saya tidak menyebutkan orangnya siapa, hanya tadi yang baru saja berdiri tadi," kata Jokowi.
Ditemui di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1/2020), Jokowi menanggapi enteng saat ditanya alasan menyinggung Sandi.
"Karena diberi umpan sama Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia). Itu saja," ujarnya.
"Ada urut-urutan diberi umpan oleh Kepala BKPM kemudian saya teruskan. Itu saja," lanjut Jokowi.
Saat ditanya apakah pernyataan itu menunjukkan dukungan kepada Sandiaga, eks Wali Kota Solo itu menjawab normatif.
"Semua kita dukung tapi kan masih panjang, masih lama. Pilpres baru rampung," ujar Jokowi.
Ditemui terpisah, Sandi buka suara perihal 'kode' keras yang disampaikan Jokowi. Sandi menanggapi santai kata-kata Jokowi.
"Ya saya mungkin pak presiden guyon atau ingin membesarkan hati saya. Pak presiden orangnya baik," katanya.
Menurut Sandi, pilpres masih lama. Sekarang yang terpenting adalah menjaga persatuan dan kesatuan.
"Proses politik sudah selesai. Saatnya persatuan. Kalau kita berjuang ada di tiap tarikan nafas jadi jangan pernah berhenti berjuang," ujarnya.
[Gambas:Video CNBC]
Next Page
Masuk Radar Jokowi
Pages
Most Popular