
Internasional
Sudah Terjepit AS-Eropa, Kini 5 Negara Tuntut Iran
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
17 January 2020 07:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Lima negara yang warganya tewas dalam kecelakaan Boeing 737-800 milik Ukraine International Airlines di Teheran, menuntut pertanggungjawaban.
Sebelumnya, pesawat tujuan Teheran-Kiev itu jatuh beberapa saat setelah take off, karena secara tak sengaja ditembak rudal Iran, 8 Januari lalu.
Kelima negara tersebut adalah Kanada, Ukraina, Swedia, Afganistan, Inggris dan Ukraina.
"Teheran harus membayar kompensasi kepada semua warga yang menjadi korban," tulis Reuters mengutip hasil pembicaraan kelima negara di London, Kamis (16/1/2020).
Mereka pun meminta Iran mengadakan penyelidikan menyeluruh, transparan dan independen, dengan melibatkan negara lain yang warganya menjadi korban.
"Mata komunitas internasional tertuju pada Iran saat ini. Saya pikir Iran punya pilihan dan dunia kini memperhatikan," ujar Menteri Kanada Francois-Philippe Champagne di kesempatan yang sama.
Pesawat naas tersebut membawa 176 orang. Warga Iran juga menjadi korban dari kecelakaan ini. Alhasil demo besar terjadi di Iran. Bahkan menuntut Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Khamenei mundur bahkan dihukum.
Sebelumnya, pemerintah Iran akhirnya menangkap 30 orang yang bertanggung jawab pada tragedi ini. Meski demikian, Iran belum menyebutkan jelas siapa saja pihak yang ditahan.
Sebelumnya Pemimpin Angkatan Udara Garda Revolusi, Brigadir General Amirali Hajizadeh mengaku bertanggung jawab sepenuhnya. Namun tembakan dilakukan atas inisiatif pribadi.
Presiden Iran Hassan Rouhani dalam pidato resminya di televisi nasional Iran, sempat mengatakan, akan menghukum semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan yang tak disengaja itu.
"Ini adalah kesalahan yang tak termaafkan," katanya sebagaimana dikutip dari Reuters. "Satu orang saja tidak bisa bertanggung jawab pada kecelakaan pesawat ini."
Ia pun menambahkan hal ini adalah peristiwa tragis yang akan diinvestigasi negara tersebut. Ia pun membuka pintu kepada publik Iran dan negara lain yang warganya menjadi korban, untuk berpartisipasi.
"Pasukan militer Iran menyadari kesalahan mereka. Ini adalah langkah awal yang baik," katanya. "Kita akan meyakinkan masyarakat bahwa hal ini tak akan terjadi lagi."
(sef/sef) Next Article Iran Bantah Rudalnya Tembak Boeing 737 Milik Ukraina
Sebelumnya, pesawat tujuan Teheran-Kiev itu jatuh beberapa saat setelah take off, karena secara tak sengaja ditembak rudal Iran, 8 Januari lalu.
Kelima negara tersebut adalah Kanada, Ukraina, Swedia, Afganistan, Inggris dan Ukraina.
Mereka pun meminta Iran mengadakan penyelidikan menyeluruh, transparan dan independen, dengan melibatkan negara lain yang warganya menjadi korban.
"Mata komunitas internasional tertuju pada Iran saat ini. Saya pikir Iran punya pilihan dan dunia kini memperhatikan," ujar Menteri Kanada Francois-Philippe Champagne di kesempatan yang sama.
Pesawat naas tersebut membawa 176 orang. Warga Iran juga menjadi korban dari kecelakaan ini. Alhasil demo besar terjadi di Iran. Bahkan menuntut Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Khamenei mundur bahkan dihukum.
Sebelumnya, pemerintah Iran akhirnya menangkap 30 orang yang bertanggung jawab pada tragedi ini. Meski demikian, Iran belum menyebutkan jelas siapa saja pihak yang ditahan.
Sebelumnya Pemimpin Angkatan Udara Garda Revolusi, Brigadir General Amirali Hajizadeh mengaku bertanggung jawab sepenuhnya. Namun tembakan dilakukan atas inisiatif pribadi.
Presiden Iran Hassan Rouhani dalam pidato resminya di televisi nasional Iran, sempat mengatakan, akan menghukum semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan yang tak disengaja itu.
"Ini adalah kesalahan yang tak termaafkan," katanya sebagaimana dikutip dari Reuters. "Satu orang saja tidak bisa bertanggung jawab pada kecelakaan pesawat ini."
Ia pun menambahkan hal ini adalah peristiwa tragis yang akan diinvestigasi negara tersebut. Ia pun membuka pintu kepada publik Iran dan negara lain yang warganya menjadi korban, untuk berpartisipasi.
"Pasukan militer Iran menyadari kesalahan mereka. Ini adalah langkah awal yang baik," katanya. "Kita akan meyakinkan masyarakat bahwa hal ini tak akan terjadi lagi."
(sef/sef) Next Article Iran Bantah Rudalnya Tembak Boeing 737 Milik Ukraina
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular