
Internasional
Iran Bantah Rudalnya Tembak Boeing 737 Milik Ukraina
Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
10 January 2020 16:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak otoritas penerbangan sipil Iran membantah bahwa pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine International Airlines jatuh di Teheran karena tembakan rudal.
"Satu yang pasti, pesawat ini tidak ditembak rudal. Informasi dari kotak hitam sangat krusial untuk mengungkapkan penyebab kejadian," kata Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Iran, Ali Abedzadeh, dilansir dari AFP, Jumat (10/1/2020).
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump mencurigai kecelakaan yang terjadi pada pesawat tujuan Kiev, Ukraina, ini. Inggris dan Kanada mengatakan ada sejumlah data intelijen yang membuktikan pesawat tersebut jatuh karena ditembak oleh rudal.
"Kami memiliki sejumlah video. Kami menginformasi bahwa pesawat terbakar dalam waktu 60 sampai 79 detik," katanya. "Tapi kalau itu dikatakan ditabrak sesuatu tentu bukanlah yang secara ilmiah dibenarkan."
Ia pun mengatakan Iran mengundang seluruh mitra internasional untuk bersama melakukan investigasi. Ini merupakan niat baik Iran untuk melakukan investigasi yang transparan dan profesional.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Iran Ali Rabiei menuding isu soal pesawat Ukraine Airlines dirudal Iran adalah kebohongan AS.
"Tidak akan ada yang bertanggung jawab pada kebohongan besar itu jika mereka mengetahui klaim tersebut adalah hal yang buruk," katanya berbicara di televisi Iran, sebagaimana dikutip CNN International.
"Ini hal yang buruk bahwa operasi psikologis yang dilakukan pemerintah AS ini, dan pendukungnya yang tahu maupun tidak, telah menambah rasa sakit dari keluarga korban dan mengorbankan mereka untuk tujuan propaganda."
Ia menambahkan menurut aturan internasional memang ada sejumlah pihak yang bisa melakukan investigasi. Yakni organisasi penerbangan di negara peristiwa berlangsung yakni Iran, negara yang menjadi asal maskapai yakni Ukraina, pemilik maskapai Ukraine International Airlines, perusahaan pesawat dalam hal ini Boeing dan perusahaan yang membuat mesin yakni Prancis.
"Ini rumor yang sangat tidak masuk akal," ujarnya lagi. "Kita juga akan mempersilahkan semua negara yang kehilangan warganya untuk berpartisipasi."
(sef/sef) Next Article Kala Iran Berduka: Minta Ayatollah Mundur hingga Dihukum Mati
"Satu yang pasti, pesawat ini tidak ditembak rudal. Informasi dari kotak hitam sangat krusial untuk mengungkapkan penyebab kejadian," kata Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Iran, Ali Abedzadeh, dilansir dari AFP, Jumat (10/1/2020).
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump mencurigai kecelakaan yang terjadi pada pesawat tujuan Kiev, Ukraina, ini. Inggris dan Kanada mengatakan ada sejumlah data intelijen yang membuktikan pesawat tersebut jatuh karena ditembak oleh rudal.
Ia pun mengatakan Iran mengundang seluruh mitra internasional untuk bersama melakukan investigasi. Ini merupakan niat baik Iran untuk melakukan investigasi yang transparan dan profesional.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Iran Ali Rabiei menuding isu soal pesawat Ukraine Airlines dirudal Iran adalah kebohongan AS.
"Tidak akan ada yang bertanggung jawab pada kebohongan besar itu jika mereka mengetahui klaim tersebut adalah hal yang buruk," katanya berbicara di televisi Iran, sebagaimana dikutip CNN International.
"Ini hal yang buruk bahwa operasi psikologis yang dilakukan pemerintah AS ini, dan pendukungnya yang tahu maupun tidak, telah menambah rasa sakit dari keluarga korban dan mengorbankan mereka untuk tujuan propaganda."
Ia menambahkan menurut aturan internasional memang ada sejumlah pihak yang bisa melakukan investigasi. Yakni organisasi penerbangan di negara peristiwa berlangsung yakni Iran, negara yang menjadi asal maskapai yakni Ukraina, pemilik maskapai Ukraine International Airlines, perusahaan pesawat dalam hal ini Boeing dan perusahaan yang membuat mesin yakni Prancis.
"Ini rumor yang sangat tidak masuk akal," ujarnya lagi. "Kita juga akan mempersilahkan semua negara yang kehilangan warganya untuk berpartisipasi."
(sef/sef) Next Article Kala Iran Berduka: Minta Ayatollah Mundur hingga Dihukum Mati
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular