
Prabowo di Prancis: Kerja Sama Kontra Terorisme hingga Intel
M Iqbal, CNBC Indonesia
13 January 2020 18:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly. Keduanya sepakat untuk mengembangkan kerja sama bilateral di beberapa bidang.
Prabowo didampingi Dubes RI, Asisten Khusus Menhan, Ketua KKIP, Asops KASAU dan Danseskoal.
Prabowo membahas langkah untuk mempererat kerja sama pertahanan kedua negara, dan upaya memajukan industri pertahanan Indonesia.
"Saya mencatat bahwa sebagai dua mitra strategis, Indonesia-Prancis selama ini memiliki kerja sama pertahanan yang baik. Indonesia ingin terus tingkatkan kerja sama pertahanan, khususnya di bidang yang dapat perkuat alutsista TNI dan memajukan industri pertahanan Indonesia," kata Prabowo dalam siaran pers Kedubes RI untuk Prancis, Senin (13/1/2020).
Dubes RI untuk Prancis, Arrmanatha Nasir menjelaskan peluang meningkatkan kerja sama pertahanan kedua negara masih terbuka lebar. Hal ini mengingat kedua negara memiliki hubungan bilateral yang baik dan kebijakan polugri yang independen.
Ia mengatakan juga dalam pertemuan yang berlangsung terbuka dan interaktif, kedua Menhan sepakat penguatan kerja sama pertahanan akan dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama Bidang Pertahanan atau DCA (Defense Cooperation Agreement).
Untuk itu, RI-Prancis mendorong agar DCA dapat segera diselesaikan pada tahun ini sebagai framework kerja sama pertahanan kedepan. Beberapa isu yang menjadi perhatian untuk DCA termasuk kerjasama pelatihan dan pendidikan, pengembangan industri pertahanan, kerja sama dalam bidang sains dan teknologi industri pertahanan, kerja sama intelijen pertahanan, kerja sama peacekeeping operations, serta kerja sama misi kemanusiaan saat bencana, dan counter-terorism.
"Prancis sebagai negara yang memiliki industri pertahanan yang maju, dapat menjadi mitra strategis dalam upaya Indonesia memperkuat alutsista TNI serta mengekselerasi pengembangan industri pertahanan nasional. Langkah ini akan mendukung upaya menjadikan industri pertahanan nasional sebagai bagian dari global production chain. Dalam konteks inilah Menhan RI memberi perhatian khusus pada pengembangan industri pertahanan saat membahas kerja sama pertahanan kedua negara kedepan dengan Menhan Prancis," kata Arrmanatha.
Selain bertemu dengan Menhan Prancis, selama kunjungannya di Paris 11-13 Januari, Prabowo telah melakukan serangkaian pertemuan dengan perusahaan industri pertahanan di bidang pesawat tempur, kapal, radar dan sistem avionic, serta amunisi.
Dalam pertemuan tersebut, kalangan industri pertahanan Prancis diharapkan dapat bekerja sama dalam mengekselerasi kemajuan industri pertahanan Indonesia serta penguatan sistem alutsista TNI melalui transfer teknologi, peningkatan penggunaan kandungan lokal dan peningkatan kapasitas SDM.
Prabowo menegaskan Indonesia siap berkolaborasi dan bekerja sama dengan perusahaan industri Prancis agar dapat menjadikan industri pertahanan Indonesia menjadi bagian dari global production chain produk alutsista.
(dru) Next Article Rakit Senapan, Menhan Prabowo Gaet Produsen Senjata UAE
Prabowo didampingi Dubes RI, Asisten Khusus Menhan, Ketua KKIP, Asops KASAU dan Danseskoal.
Prabowo membahas langkah untuk mempererat kerja sama pertahanan kedua negara, dan upaya memajukan industri pertahanan Indonesia.
![]() |
Dubes RI untuk Prancis, Arrmanatha Nasir menjelaskan peluang meningkatkan kerja sama pertahanan kedua negara masih terbuka lebar. Hal ini mengingat kedua negara memiliki hubungan bilateral yang baik dan kebijakan polugri yang independen.
Ia mengatakan juga dalam pertemuan yang berlangsung terbuka dan interaktif, kedua Menhan sepakat penguatan kerja sama pertahanan akan dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama Bidang Pertahanan atau DCA (Defense Cooperation Agreement).
"Prancis sebagai negara yang memiliki industri pertahanan yang maju, dapat menjadi mitra strategis dalam upaya Indonesia memperkuat alutsista TNI serta mengekselerasi pengembangan industri pertahanan nasional. Langkah ini akan mendukung upaya menjadikan industri pertahanan nasional sebagai bagian dari global production chain. Dalam konteks inilah Menhan RI memberi perhatian khusus pada pengembangan industri pertahanan saat membahas kerja sama pertahanan kedua negara kedepan dengan Menhan Prancis," kata Arrmanatha.
Selain bertemu dengan Menhan Prancis, selama kunjungannya di Paris 11-13 Januari, Prabowo telah melakukan serangkaian pertemuan dengan perusahaan industri pertahanan di bidang pesawat tempur, kapal, radar dan sistem avionic, serta amunisi.
Dalam pertemuan tersebut, kalangan industri pertahanan Prancis diharapkan dapat bekerja sama dalam mengekselerasi kemajuan industri pertahanan Indonesia serta penguatan sistem alutsista TNI melalui transfer teknologi, peningkatan penggunaan kandungan lokal dan peningkatan kapasitas SDM.
Prabowo menegaskan Indonesia siap berkolaborasi dan bekerja sama dengan perusahaan industri Prancis agar dapat menjadikan industri pertahanan Indonesia menjadi bagian dari global production chain produk alutsista.
(dru) Next Article Rakit Senapan, Menhan Prabowo Gaet Produsen Senjata UAE
Most Popular