
Anies Pilih Door to Door untuk Info Banjir, Ini Alasannya!
Muhammad Choirul, CNBC Indonesia
10 January 2020 13:38

Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah perkembangan komunikasi yang makin canggih, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan malah menggunakan strategi door to door dalam memberikan peringatan banjir. Tidak main-main, Anies meminta strategi door to door ini diterapkan di seluruh Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) di wilayah yang rentan banjir.
Anies memiliki alasan sendiri kenapa strategi door to door akan diterapkan untuk peringatan banjir. Menurutnya, banjir pada 1 Januari kemarin terjadi pada saat orang-orang tertidur, sehingga peringatan lewat media sosial akan kurang efektif.
"Para tokoh masyarakat RT RW sudah mengabarkan kepada warganya tapi banyak yang mengabarkan melalui WA dan telepon, sedangkan itu di saat orang sedang tidur, kemudian begitu juga dengan kelurahan, karena itu itulah kenapa diinstruksikan untuk turun langsung ke lapangan door to door tujuannya karena kalau kejadiannya di malam hari apa lagi di hari masyarakat tidak mengecek telepon," ucap Anies di Kementerian BUMN, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).
Anies menegaskan bahwa pemprov DKI Jakarta dan jajarannya sudah siap menghadapi hujan deras dan banjir pada 12 Januari mendatang. Para petugas yang berada di posko pantau juga akan cepat mengalirkan informasikan ketika terjadi kenaikan muka air pada setiap pintu air.
"Kenaikan permukaan air itu tidak melihat jam, tidak melihat waktu. Pengalaman kemarin terjadi kenaikan permukaan air itu dini hari jam 2 pagi jam 4 pagi," kata Anies.
(dob/dob) Next Article Jakarta Dikepung Banjir, Ini Langkah-langkah Anies Baswedan
Anies memiliki alasan sendiri kenapa strategi door to door akan diterapkan untuk peringatan banjir. Menurutnya, banjir pada 1 Januari kemarin terjadi pada saat orang-orang tertidur, sehingga peringatan lewat media sosial akan kurang efektif.
"Para tokoh masyarakat RT RW sudah mengabarkan kepada warganya tapi banyak yang mengabarkan melalui WA dan telepon, sedangkan itu di saat orang sedang tidur, kemudian begitu juga dengan kelurahan, karena itu itulah kenapa diinstruksikan untuk turun langsung ke lapangan door to door tujuannya karena kalau kejadiannya di malam hari apa lagi di hari masyarakat tidak mengecek telepon," ucap Anies di Kementerian BUMN, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).
Anies menegaskan bahwa pemprov DKI Jakarta dan jajarannya sudah siap menghadapi hujan deras dan banjir pada 12 Januari mendatang. Para petugas yang berada di posko pantau juga akan cepat mengalirkan informasikan ketika terjadi kenaikan muka air pada setiap pintu air.
"Kenaikan permukaan air itu tidak melihat jam, tidak melihat waktu. Pengalaman kemarin terjadi kenaikan permukaan air itu dini hari jam 2 pagi jam 4 pagi," kata Anies.
(dob/dob) Next Article Jakarta Dikepung Banjir, Ini Langkah-langkah Anies Baswedan
Most Popular