
Gubernur Anies: Tanggul DKI Bukan Jebol, Tapi Retak
Redaksi, CNBC Indonesia
09 January 2020 20:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Tanggul milik DKI Jakarta bukan dalam keadaan jebol tapi retak. Hal ini diungkapkan langsungĀ Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Diketahui, sejumlah tanggul terkikis oleh air saat banjir yang disebabkan hujan ekstrem di Tahun Baru.
"Bicara tanggul-tanggul tadi. Kan itu bukan jebol, tapi kan retak. Kemudian tanggul-tanggul yang bawahnya longsor, terkikis, erosi," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Dilansir CNN Indonesia, Anies belum bisa merinci soal jumlah tanggul DKI yang retak. Namun ia mengatakan pihaknya sedang menginventarisasi tanggul yang terdampak banjir.
"Itu sekarang laporan dari lurah, camat itu kita kumpulkan semua. Kita semuanya sedang menginventarisir apa-apa saja yang perlu penguatan," ujar Anies.
"Karena kalau di Jakarta ini kalau rusak, rusak dalam arti tanggul dan lain lain ada, tapi yang lebih mengkhawatirkan itu yang mulai retak-retak," lanjut dia.
Temuan sementara di lapangan, Anies menyebut DKI sudah menemukan sejumlah kawasan yang retak.
"Kami sudah menemukan di banyak tempat potensi retak-retak yang bila ada tekanan besar, punya risiko. Saya sampaikan ini bukan untuk membuat khawatir, bukan," tegas dia.
Sebagai tindak lanjut, pihaknya akan melakukan pengamanan tanggul yang merupakan aset DKI. Keretakan pun, kata Anies, akan segera diperbaiki.
"Ini untuk menyampaikan bahwa kami mengumpulkan itu semua untuk mengamankan sehingga sesegera mungkin kita lakukan penguatan. Jadi harapannya bisa mencegah kejadian, daripada sudah jebol, baru diperbaiki," tutup dia.
Sebelumnya beberapa tanggul di kawasan Jakarta jebol, salah satunya tanggul Nizam Zahman di Jakarta Utara. Namun, tanggul ini merupakan proyek dari pemerintah pusat.
*Artikel ini telah terbit di CNN Indonesia dengan judul Anies: Tanggul Kita Bukan Jebol, tapi Retak
(dru) Next Article Anies: Selama ini DKI Bangun Jalan untuk Roda, Bukan Kaki
Diketahui, sejumlah tanggul terkikis oleh air saat banjir yang disebabkan hujan ekstrem di Tahun Baru.
"Bicara tanggul-tanggul tadi. Kan itu bukan jebol, tapi kan retak. Kemudian tanggul-tanggul yang bawahnya longsor, terkikis, erosi," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/1/2020).
"Itu sekarang laporan dari lurah, camat itu kita kumpulkan semua. Kita semuanya sedang menginventarisir apa-apa saja yang perlu penguatan," ujar Anies.
"Karena kalau di Jakarta ini kalau rusak, rusak dalam arti tanggul dan lain lain ada, tapi yang lebih mengkhawatirkan itu yang mulai retak-retak," lanjut dia.
![]() |
Temuan sementara di lapangan, Anies menyebut DKI sudah menemukan sejumlah kawasan yang retak.
"Kami sudah menemukan di banyak tempat potensi retak-retak yang bila ada tekanan besar, punya risiko. Saya sampaikan ini bukan untuk membuat khawatir, bukan," tegas dia.
Sebagai tindak lanjut, pihaknya akan melakukan pengamanan tanggul yang merupakan aset DKI. Keretakan pun, kata Anies, akan segera diperbaiki.
"Ini untuk menyampaikan bahwa kami mengumpulkan itu semua untuk mengamankan sehingga sesegera mungkin kita lakukan penguatan. Jadi harapannya bisa mencegah kejadian, daripada sudah jebol, baru diperbaiki," tutup dia.
Sebelumnya beberapa tanggul di kawasan Jakarta jebol, salah satunya tanggul Nizam Zahman di Jakarta Utara. Namun, tanggul ini merupakan proyek dari pemerintah pusat.
*Artikel ini telah terbit di CNN Indonesia dengan judul Anies: Tanggul Kita Bukan Jebol, tapi Retak
(dru) Next Article Anies: Selama ini DKI Bangun Jalan untuk Roda, Bukan Kaki
Most Popular