Menperin: Impor Gas Supaya Tak Ada Lagi Monopoli

Efrem Siregar, CNBC Indonesia
09 January 2020 18:56
Impor gas menjadi salah satu opsi yang dibuka pemerintah untuk mengatasi mahal dan pasokan gas untuk industri.
Foto: Menteri Perindustrian Agus Gumiwang (CNBC Indonesia/Efrem Siregar)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah membahas 3 opsi penurunan harga gas industri agar mencapai harga ideal US$ 6 per MMBTU. Mahalnya harga gas selama ini menjadi hambatan bagi industri untuk bisa berdaya saing. Harga gas industri saat ini dalam rentang US$9-12 per MMBTU.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang memandang opsi apapun yang bakal diambil, kementeriannya berharap industri dalam negeri bisa memperoleh harga gas ideal. Persoalan pengelolaan migas yang menyebabkan harga gas menjadi tak kompetitif diharapkan bisa terurai.

"Hal-hal yang berkaitan dengan 'carut-marut' pengelolaan migas, terjadi berbagai macam dugaan yang membuat industri hulu tidak sehat bukan urusan kami, walaupun itu segera diselesaikan. Harapan kami harga gas punya harga ideal," kata Agus di Tangerang, Banten, Kamis (9/1/2020).



Memang masalah harga gas tinggi dan berbeda antar industri tergantung pada jarak lokasi industri terhadap produsen gas.

Tiga opsi sebagai solusi menekan harga gas, di antaranya pemangkasan jatah gas buat pemerintah, rencana pemberlakuan DMO gas, dan terakhir adalah opsi untuk membuka keran impor gas.

Agus mengklaim negara Timur Tengah siap memasok gas dengan harga jual ke industri US$ 4,5 per MMBTU apabila opsi impor menjadi pilihan ke depannya. Ia menekankan, impor hanya ditujukan untuk kebutuhan gas industri, bukan yang lain.

Di sisi lain, Agus memandang opsi kebijakan impor bisa menjadi jalan untuk menciptakan kompetisi dalam industri gas.

"Kalau kebijakan impor diambil tentu harapan kami industri hulu sesegera mungkin menyesuaikan diri dan bisa efisien, ada kompetisi. Tidak lagi oligarki, tidak lagi monopoli. Ketika nanti industri bisa beli US$ 4,5 [per MMBTU], mudah-mudahan mereka terbuka, saya juga harus menjual US$4,5 ke industri," kata Agus.

Ketiga opsi penurunan harga gas masih dibahas. Opsi mana yang akan diambil ditargetkan selesai pada Maret mendatang.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Polemik Gas RI, Pengusaha: Thailand Prioritas Domestik!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular