
Internasional
Bombardir Pangkalan Militer AS, Iran Klaim 80 Orang Tewas
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
08 January 2020 17:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Iran mengklaim setidaknya sudah menewaskan 80 tentara Amerika Serikat (AS) dalam serangan balasannya, Rabu (8/1/2020). Hal ini didapatkan dari informasi sebuah sumber di dalam Pasukan Garda Revolusi Iran.
"Setidaknya 80 personil militer terbunuh di serangan ini," kata televisi pemerintah sebagaimana dilansir dari AFP.
Bukan hanya itu, dalam websitenya media itu juga mengatakan sejumlah alat militer yang dimiliki AS, seperti helikopter juga rusak parah.
Menurut sebuah sumber, Pasukan Garda Revolusi Iran masih akan menargetkan 140 wilayah lagi, yang terkait dengan AS ataupun koalisi AS.
"Terutama jika AS berkomitmen untuk melakukan kesalahan (penyerangan) lagi," tulis AFP menirukan sumber.
Sebelumnya pangkalan udara AS-Irak di Ayin Al-Assad digempur puluhan roket. Pasukan Iran mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Iran pun menyebut ini bentuk balas dendam atas kematian Jenderal Qasem Soleimani. Jumat lalu, Soleimani tewas saat Irak menembak rudal di Bandara Internasional Baghdad.
Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberi pidato kepada rakyat Iran.
Mengutip laporan CNN, Khamenei mengatakan serangan di markas Amerika Serikat (AS) berhasil dilakukan.
"Tadi malam, tamparan di wajah telah disampaikan (kepada AS)," kata Khamenei dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi pemerintah.
Sementara Trump mengatakan semuanya masih dalam keadaan baik-baik saja.
"Semua baik-baik saja! Rudal diluncurkan dari Iran di dua pangkalan militer yang berlokasi di Irak. Pengecekan korban & kerusakan sedang dilakukan sekarang. Sejauh ini baik! Sejauh ini, kita memiliki militer yang paling kuat dan lengkap di seluruh dunia! Saya akan membuat pernyataan besok pagi," tulis Trump di Twitternya.
(sef/sef) Next Article Balas Kematian Soleimani, Iran Serang Pangkalan Militer AS
"Setidaknya 80 personil militer terbunuh di serangan ini," kata televisi pemerintah sebagaimana dilansir dari AFP.
Bukan hanya itu, dalam websitenya media itu juga mengatakan sejumlah alat militer yang dimiliki AS, seperti helikopter juga rusak parah.
"Terutama jika AS berkomitmen untuk melakukan kesalahan (penyerangan) lagi," tulis AFP menirukan sumber.
Sebelumnya pangkalan udara AS-Irak di Ayin Al-Assad digempur puluhan roket. Pasukan Iran mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Iran pun menyebut ini bentuk balas dendam atas kematian Jenderal Qasem Soleimani. Jumat lalu, Soleimani tewas saat Irak menembak rudal di Bandara Internasional Baghdad.
Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberi pidato kepada rakyat Iran.
Mengutip laporan CNN, Khamenei mengatakan serangan di markas Amerika Serikat (AS) berhasil dilakukan.
"Tadi malam, tamparan di wajah telah disampaikan (kepada AS)," kata Khamenei dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi pemerintah.
Sementara Trump mengatakan semuanya masih dalam keadaan baik-baik saja.
"Semua baik-baik saja! Rudal diluncurkan dari Iran di dua pangkalan militer yang berlokasi di Irak. Pengecekan korban & kerusakan sedang dilakukan sekarang. Sejauh ini baik! Sejauh ini, kita memiliki militer yang paling kuat dan lengkap di seluruh dunia! Saya akan membuat pernyataan besok pagi," tulis Trump di Twitternya.
(sef/sef) Next Article Balas Kematian Soleimani, Iran Serang Pangkalan Militer AS
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular