
Internasional
Awal Mula Ketegangan AS-Iran yang Bisa Sebabkan World War III
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
08 January 2020 06:39

Sepertinya Trump tidak menunjukkan tanda-tanda berusaha mengurangi ketegangan, sebaliknya Trump justru menegaskan ancaman keras pada Iran.
Presiden Amerika Serikat itu pun mengeluarkan pernyataan bernada ancaman melalui Twitternya. Ia mengatakan bahwa AS telah menargetkan 52 lokasi Iran. Mereka akan menyerang jika Iran menyerang warga AS atau aset AS.
Target tersebut bersama dengan Iran AKAN DISERANG DENGAN SANGAT CEPAT DAN SANGAT KERAS," ungkap Trump lewat Twitternya, Sabtu (4/1/2020) waktu Washington.
Jumlah itu, kata Trump, merujuk kepada 52 warga AS yang disandera oleh Iran saat terjadinya revolusi 1979-1981 silam.
Menurut Trump, Iran terlalu berani menyasar aset-aset AS sebagai upaya balas dendam atas kematian Soleiman yang telah terlibat dalam sejumlah pembunuhan warga Amerika dan orang-orang lain sepanjang hidupnya, termasuk baru-baru ini membunuh ratusan pengunjuk rasa warga Iran.
"Dia baru saja menyerang Kedutaan kami, dan bersiap melakukan serangan di lokasi lain. Iran tidak ada apa-apanya kecuali masalah selama beberapa tahun ini," cuit Trump.
Trump kemudian menegaskan "AS tidak ingin ada lagi ancaman!" (sef/sef)
Presiden Amerika Serikat itu pun mengeluarkan pernyataan bernada ancaman melalui Twitternya. Ia mengatakan bahwa AS telah menargetkan 52 lokasi Iran. Mereka akan menyerang jika Iran menyerang warga AS atau aset AS.
Target tersebut bersama dengan Iran AKAN DISERANG DENGAN SANGAT CEPAT DAN SANGAT KERAS," ungkap Trump lewat Twitternya, Sabtu (4/1/2020) waktu Washington.
Menurut Trump, Iran terlalu berani menyasar aset-aset AS sebagai upaya balas dendam atas kematian Soleiman yang telah terlibat dalam sejumlah pembunuhan warga Amerika dan orang-orang lain sepanjang hidupnya, termasuk baru-baru ini membunuh ratusan pengunjuk rasa warga Iran.
"Dia baru saja menyerang Kedutaan kami, dan bersiap melakukan serangan di lokasi lain. Iran tidak ada apa-apanya kecuali masalah selama beberapa tahun ini," cuit Trump.
Trump kemudian menegaskan "AS tidak ingin ada lagi ancaman!" (sef/sef)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular