
Kereta Cepat Bikin Tol Japek Banjir, PUPR Kecolongan?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
07 January 2020 09:45
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru mengetahui ada saluran air tersumbat di sekitar Tol Jakarta-Cikampek (Japek) setelah terjadi banjir. Hal ini diakui Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo.
"Benar. kita baru tahu makanya komunikasi, koordinasi dengan Kementerian Perhubungan supaya hal yang sama tidak terulang di waktu yang akan datang," kata Wempi ketika ditemui di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Senin (6/1/20).
Dia menegaskan, saat ini persoalan tersebut masih terus dievaluasi. Di sisi lain, sejumlah langkah penanganan juga sudah dilakukan.
"Akhirnya memang kita harus lakukan pembongkaran sedikit supaya air yang tersumbat itu bisa ngalir. Ini sudah dilakukan sehingga progres perbaikan saya kira pikir dikerjakan dan kita evaluasi ini mungkin akan ada peningkatan jalannya supaya tidak lagi ada kejadian," bebernya.
Sebagaimana diketahui, sejumlah titik di Tol Japek ikut terkena dampak banjir beberapa waktu belakangan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menyebut, banjir tersebut tidak lepas dari adanya proyek di sekitar tol tersebut.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, menjelaskan bahwa ada saluran air di sekitar tol yang tertutup akibat aktivitas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Ada penutupan untuk jalan kerja. Makanya yang tadinya gorong-gorong, tadinya ada 3 saluran air di situ itu terhambat karena di bantaran paritnya ditutup pakai beton," kata Budi Setiyadi dalam jumpa pers evaluasi arus mudik Natal dan tahun baru di kantornya, Senin (6/1/20).
Dia menegaskan bahwa banjir di Tol Japek baru kali ini terjadi. Sebelumnya, dia mengaku Tol Japek tak pernah digenangi air hingga waktu yang cukup lama.
Sehingga ia sempat heran ketika banjir terjadi di Tol Japek. Budi Setiyadi akhirnya langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
"Tadinya saluran air bagus kemudian tutup untuk alat berat, itu dampaknya," tandasnya.
Dia menyebut, sejumlah lokasi terdampak banjir yang paling parah di antaranya ada di KM 19 dan KM 24. Kini, saluran air tertutup yang jadi biang kerok banjir tersebut sudah dibuka kembali.
CNBC Indonesia sudah mencoba meminta konfirmasi dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Namun hingga berita ini ditulis, belum ada respons dari PT KCIC.
(hps/hps) Next Article Yeay!! Tol Baru RI Siap Beroperasi
"Benar. kita baru tahu makanya komunikasi, koordinasi dengan Kementerian Perhubungan supaya hal yang sama tidak terulang di waktu yang akan datang," kata Wempi ketika ditemui di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Senin (6/1/20).
Dia menegaskan, saat ini persoalan tersebut masih terus dievaluasi. Di sisi lain, sejumlah langkah penanganan juga sudah dilakukan.
"Akhirnya memang kita harus lakukan pembongkaran sedikit supaya air yang tersumbat itu bisa ngalir. Ini sudah dilakukan sehingga progres perbaikan saya kira pikir dikerjakan dan kita evaluasi ini mungkin akan ada peningkatan jalannya supaya tidak lagi ada kejadian," bebernya.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, menjelaskan bahwa ada saluran air di sekitar tol yang tertutup akibat aktivitas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Ada penutupan untuk jalan kerja. Makanya yang tadinya gorong-gorong, tadinya ada 3 saluran air di situ itu terhambat karena di bantaran paritnya ditutup pakai beton," kata Budi Setiyadi dalam jumpa pers evaluasi arus mudik Natal dan tahun baru di kantornya, Senin (6/1/20).
Dia menegaskan bahwa banjir di Tol Japek baru kali ini terjadi. Sebelumnya, dia mengaku Tol Japek tak pernah digenangi air hingga waktu yang cukup lama.
Sehingga ia sempat heran ketika banjir terjadi di Tol Japek. Budi Setiyadi akhirnya langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
"Tadinya saluran air bagus kemudian tutup untuk alat berat, itu dampaknya," tandasnya.
Dia menyebut, sejumlah lokasi terdampak banjir yang paling parah di antaranya ada di KM 19 dan KM 24. Kini, saluran air tertutup yang jadi biang kerok banjir tersebut sudah dibuka kembali.
CNBC Indonesia sudah mencoba meminta konfirmasi dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Namun hingga berita ini ditulis, belum ada respons dari PT KCIC.
(hps/hps) Next Article Yeay!! Tol Baru RI Siap Beroperasi
Most Popular