Tol Japek Sempat Banjir, Ini Ternyata Masalahnya
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
06 January 2020 19:49
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah titik di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) sempat banjir beberapa waktu lalu. Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menyebut, banjir tersebut tidak lepas dari adanya proyek di sekitar tol, antara lain proyek kereta cepat.
Bagaimana tanggapan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit?
Danang mengatakan soal penyebab proyek kereta cepat sebagai pemicu banjir, ia menyarankan agar bertanya langsung ke kementerian perhubungan.
Ia hanya menegaskan bahwa hujan pada 1 Januari 2020 memang di luar kebiasaan. Selain itu, ia memang mengaku ada selokan sepanjang di km 24 tol Japek yang tersumbat.
"Yaitu kewajiban kontruksinya badan usaha tol Cibitung-Cilincing, dan sudah dikerjakan termasuk cross drain, cross drain-nya, saluran melintas di bawah jalan tol nantinya menguras genangan air di sisi selatan ke utara dilanjutkan ke sungai. Kemarin kita lihat lubang cross drain tertutup material konstruksi," katanya.
Danang menegaskan tak mau menyebut siapa pihak yang bersalah dalam hal ini, tapi yang pasti ada selokan di tepi tol Japek tertutup material konstruksi yang telah dibereskan.
"Investor Tol Cibtung-Cilincing sudah bangun di sana dan tidak berfungsi karena tertutup, saluran air nya tertutup," katanya..
Sebelumnya Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, menjelaskan bahwa ada saluran air di sekitar tol yang tertutup akibat aktivitas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Ada penutupan untuk jalan kerja. Makanya yang tadinya gorong-gorong, tadinya ada 3 saluran air di situ itu terhambat karena di bantaran paritnya ditutup pakai beton," kata Budi Setiyadi dalam jumpa pers evaluasi arus mudik Natal dan tahun baru di kantornya, Senin (6/1/20).
(hoi/hoi) Next Article Integrasi Baru Tarif Ruas-Ruas Tol Disiapkan, Simak Rutenya
Bagaimana tanggapan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit?
Danang mengatakan soal penyebab proyek kereta cepat sebagai pemicu banjir, ia menyarankan agar bertanya langsung ke kementerian perhubungan.
"Yaitu kewajiban kontruksinya badan usaha tol Cibitung-Cilincing, dan sudah dikerjakan termasuk cross drain, cross drain-nya, saluran melintas di bawah jalan tol nantinya menguras genangan air di sisi selatan ke utara dilanjutkan ke sungai. Kemarin kita lihat lubang cross drain tertutup material konstruksi," katanya.
Danang menegaskan tak mau menyebut siapa pihak yang bersalah dalam hal ini, tapi yang pasti ada selokan di tepi tol Japek tertutup material konstruksi yang telah dibereskan.
"Investor Tol Cibtung-Cilincing sudah bangun di sana dan tidak berfungsi karena tertutup, saluran air nya tertutup," katanya..
Sebelumnya Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, menjelaskan bahwa ada saluran air di sekitar tol yang tertutup akibat aktivitas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Ada penutupan untuk jalan kerja. Makanya yang tadinya gorong-gorong, tadinya ada 3 saluran air di situ itu terhambat karena di bantaran paritnya ditutup pakai beton," kata Budi Setiyadi dalam jumpa pers evaluasi arus mudik Natal dan tahun baru di kantornya, Senin (6/1/20).
(hoi/hoi) Next Article Integrasi Baru Tarif Ruas-Ruas Tol Disiapkan, Simak Rutenya
Most Popular