Tarif Tol Layang Japek Rumit, Ini Ternyata Penyebabnya

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
28 January 2020 16:38
Penetapan tarif Tol Japek II Elevated atau Tol Layang Japek dipastikan molor.
Foto: Melihat Jalan Tol Japek yang Bergelombang. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Penetapan tarif Tol Japek II Elevated atau Tol Layang Japek dipastikan molor. Rencana awal operasi gratis hingga Januari 2020 pun harus diperpanjang hingga Februari 2020.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit menjelaskan, belum adanya penetapan tarif disebabkan oleh rumitnya proses integrasi dengan ruas-ruas lain.

"Karena harus disimulasikan secara jaringan," kata Danang Parikesit kepada CNBC Indonesia ketika dihubungi, Senin (27/1/20) malam.

Dia menjelaskan, simulasi tersebut juga perlu mempertimbangkan sejumlah ruas yang bahkan masih dalam tahap konstruksi. Dampak dari integrasi tarif dan jaringan tersebut juga harus diperhatikan.



"Misal apa yang akan terjadi saat JORR II selesai tahun ini dan dampaknya ke Japek dan Japek Elevated," urai Danang.

Rencana pembangunan Tol Japek II Selatan juga tak luput dari perhitungan. Selain itu, integrasi juga akan melibatkan Tol Becakayu.

"Apakah selesainya Japek Selatan dan Becakayu sensitif tarifnya terhadap tarif Japek dan Japek Elevated. Ini sebabnya kita minta kajian secara jaringan," urainya.

Dia menjelaskan bahwa perhitungan tarif integrasi dengan sejumlah ruas tol lain cukup rumit. Ia melibatkan konsultan independen dari Universitas Indonesia (UI).

"Ternyata sangat complicated sehingga kami juga meminta independent review dari UI," tandasnya.

Tim dari UI tersebut diminta menyampaikan paparan pada Jumat (31/1/20). Paparan tersebut mengenai skema integrasi dengan ruas tol lain seperti Tol Becakayu dan Japek yang sudah ada.

Setelah itu baru dia mengusulkan angka tarif kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Diharapkan penetapan tarif rampung pada Februari 2020.

"Mudah-mudahan Februari 2020 [sudah bertarif)," katanya.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Tol Japek Sempat Banjir, Ini Ternyata Masalahnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular