
Nadiem Makarim Gercep, Beri Tunjangan Guru yang Kebanjiran
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 January 2020 12:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memastikan akan memberikan tunjangan khusus bagi para guru yang terdampak banjir. Insentif ini akan diberikan selama 3 bulan.
Mengutip keterangan resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (6/1/2020), eks pentolan Go-Jek itu pun menjamin akan tetap memberikan tunjangan profesi bagi para guru yang terkena dampak banjir.
"Kemendikbud juga sedang melakukan pendataan untuk pemberian tunjangan khusus bagi para guru terdampak banjir yang akan diberikan selama tiga bulan," ungkap Nadiem.
"Tunjangan profesi bagi guru terdampak banjir juga tetap akan dibayarkan," jelasnya.
Nadiem mengatakan, mengatakan saat ini direktorat teknis tengah menyiapkan bantuan berupa tenda sekolah darurat, perlengkapan sekolah, alat permainan edukatif (APE), laptop untuk pembelajaran, serta buku-buku cerita.
Saat ini, jajarannya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah terdampak banjir dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan pendataan sekolah terdampak banjir besar.
Selain di Provinsi DKI Jakarta, saat pemerintah tengah melakukan peninjauan dan pendataan sekolah terdampak banjir di wilayah Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Depok, dan Bogor, serta Kabupaten Bekasi, Bogor, Lebak, dan Bandung Barat.
"Selain sekolah, tim juga melakukan pendataan siswa, guru, dan tenaga kependidikan terdampak bencana banjir," kata Nadiem.
Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas SPAB) Kemendikbud mencatat, terdapat 290 sekolah terdampak banjir di wilayah DKI Jakarta, yaitu 201 terendam banjir, sedangkan 89 sekolah mengalami gangguan pada akses menuju sekolah.
Seknas SPAB juga melaporkan 8.420 siswa di DKI Jakarta terdampak banjir.
Sementara itu, dari Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dilaporkan 12 sekolah mengalami kerusakan akibat banjir. Dua puluh orang guru dan tenaga kependidikan terdampak banjir bandang yang merendam rumah mereka.
"Tim dari Direktorat Pembinaan SMP dan LPMP Banten sudah turun ke lapangan memberikan bantuan awal," jelasnya.
Mengutip keterangan resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (6/1/2020), eks pentolan Go-Jek itu pun menjamin akan tetap memberikan tunjangan profesi bagi para guru yang terkena dampak banjir.
"Kemendikbud juga sedang melakukan pendataan untuk pemberian tunjangan khusus bagi para guru terdampak banjir yang akan diberikan selama tiga bulan," ungkap Nadiem.
![]() |
Nadiem mengatakan, mengatakan saat ini direktorat teknis tengah menyiapkan bantuan berupa tenda sekolah darurat, perlengkapan sekolah, alat permainan edukatif (APE), laptop untuk pembelajaran, serta buku-buku cerita.
Saat ini, jajarannya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah terdampak banjir dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan pendataan sekolah terdampak banjir besar.
"Selain sekolah, tim juga melakukan pendataan siswa, guru, dan tenaga kependidikan terdampak bencana banjir," kata Nadiem.
Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas SPAB) Kemendikbud mencatat, terdapat 290 sekolah terdampak banjir di wilayah DKI Jakarta, yaitu 201 terendam banjir, sedangkan 89 sekolah mengalami gangguan pada akses menuju sekolah.
Seknas SPAB juga melaporkan 8.420 siswa di DKI Jakarta terdampak banjir.
Sementara itu, dari Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dilaporkan 12 sekolah mengalami kerusakan akibat banjir. Dua puluh orang guru dan tenaga kependidikan terdampak banjir bandang yang merendam rumah mereka.
"Tim dari Direktorat Pembinaan SMP dan LPMP Banten sudah turun ke lapangan memberikan bantuan awal," jelasnya.
(dru) Next Article Menteri Ini Yakin Nadiem Bisa 'Ngebut' Urus Pendidikan
Most Popular