Diklaim China, Ini Harta Karun Laut Natuna Milik RI!

Redaksi CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
03 January 2020 11:56
Laut Natuna mengandung harta karun yang luar biasa, mulai dari potensi migas hingga perikanan
Foto: Laut Natuna Utara. (Dok: Koarmada I)
Jakarta, CNBC Indonesia- Hubungan Indonesia dan China tengah memanas gara-gara laut Natuna. China mengklaim laut Natuna masuk wilayahnya, Indonesia mati-matian mempertahankan kedaulatannya.

Dilihat dari posisinya, Laut Natuna memang berada di jalur pelayaran internasional yang cukup strategis untuk ke Hongkong, Taiwan, dan China. Lokasinya juga merupakan pintu gerbang bagi negara-negara tetangga.



Bukan cuma dengan China saja, sebelumnya Indonesia juga pernah bermasalah dengan Vietnam yang diketahui kapalnya mengambil ikan dari lautan tersebut.

Teranyar, ada gesekan antara Indonesia dengan China. Patroli keamanan laut China memasuki wilayah Natuna.

Negeri Tirai Bambu memang mengklaim wilayah tersebut sebagai teritori mereka. Pemerintah Indonesia meradang. Kementerian Luar Negeri melontarkan protes karena menilai China melakukan pelanggaran batas wilayah.

[Gambas:Video CNBC]



"Pada hari Senin (30/12/19) hasil rapat antar Kementerian di Kemlu mengkonfirmasi terjadinya pelanggaran ZEE Indonesia, termasuk kegiatan IUU fishing, dan pelanggaran kedaulatan oleh Coast Guard RRT di perairan Natuna. Kemlu telah memanggil Dubes RRT di Jakarta dan menyampaikan protes keras terhadap kejadian tersebut. Nota diplomatik protes juga telah disampaikan," demikian bunyi siaran tertulis Kementerian Luar Negeri tertanggal 30 September 2019.



Kekayaan dan Harta Karun Natuna
Natuna memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah, terutama energi. Total produksi minyak dari blok-blok yang berada di Natuna adalah 25.447 barel per hari. Sementara produksi gas bumi tercatat sebesar 489,21 MMSCFD.

Natuna bisa jadi lokasi blok gas raksasa terbesar di Indonesia, dengan terdapatnya blok East Natuna yang sudah ditemukan sejak 1973.

Berdasar data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), volume gas di blok East Natuna bisa mencapai 222 TCF (triliun kaki kubik). Tapi cadangan terbuktinya hanya 46 TCF , jauh lebih besar dibanding cadangan blok Masela yang 10,7 TCF.

Tapi perlu dicatat, bahwa kandungan karbondioksida di blok tersebut sangat tinggi, bisa mencapai 72%. Sehingga perlu teknologi yang canggih untuk mengurai karbon tersebut.

Sementara, untuk cadangan minyak diperkirakan mencapai 36 juta barel.

Tak hanya menyimpan potensi migas yang besar, kawasan Laut Natuna juga menyimpan kekayaan perikanan yang berlimpah yaitu ikan pelagis kecil (621,5 ribu ton/tahun), demersal (334,8 ribu ton/tahun), pelagis besar (66,1 ribu ton/tahun), ikan karang (21,7 ribu ton/tahun), udang (11,9 ribu ton/tahun), cumi-cumi (2,7 ribu ton/tahun), hingga lobster (500 ton/tahun).




(gus/gus) Next Article Miris, Nasib Blok Gas Raksasa RI di Natuna Masih Tak Jelas!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular