Basuki Kecewa ke Anies: Ini Normalisasi Ciliwung yang Mandek
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
02 January 2020 16:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek normalisasi atau naturalisasi Sungai Ciliwung dianggap mandek di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hal ini dikeluhkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Berdasarkan data teknis Kementerian PUPR yang dikutip CNBC Indonesia pada Kamis (2/1/2020), luas daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung mencapai 337 Km2. Panjang sungai utama membentang 109,7 Km dengan kemiringan rata-rata 1/70 (6.3-1500 dpl).
Dari jumlah tersebut, proyek normalisasi direncanakan terdapat pembangunan tanggul normalisasi sepanjang 33,69 Km, namun realisasinya hanya mencapai 16,19 Km.
Secara keseluruhan, normalisasi sungai Ciliwung meliputi 4 ruas yang dibangun sejak 2013. Berikut progres normalisasi sungai Ciliwung selengkapnya:
1. Pintu Air Manggarai - Jembatan Kampung Melayu
2. Jembatan Kampung Melayu - Jembatan Kalibata
Lokasi yang telah dikerjakan, antara lain:
3. Jembatan Kalibata - Jembatan Condet
Lokasi yang telah dikerjakan, antara lain:
4. Jembatan Condet - Jembatan Tol TB. Simatupang
Lokasi yang telah dikerjakan, antara lain:
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah, menjelaskan bahwa mandeknya proyek ini karena terkendala pembebasan lahan.
"Hanya bisa dikerjakan 16 Km. Sisanya terkendala oleh lahan yang belum bebas. Kesepakatannya yang membebaskan lahan itu kan Pemprov DKI," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (2/1/2020).
Menteri Basuki sempat menyampaikan kekecewaannya dengan capaian normalisasi Sungai Ciliwung DKI Jakarta di era Gubernur Anies Baswedan. "Mohon maaf Bapak Gubernur. Selama penyusuran kali Ciliwung ternyata sepanjang 33 km itu yang sudah dinormalisasi baru 16 km," ujar Basuki di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2020), seperti dikutip dari detik.com.
Data teknis Kementerian PUPR juga menyebutkan sejumlah manfaat dari normalisasi tersebut, yakni:
(hoi/hoi) Next Article Soal PKL Jualan di Trotoar, Menteri Basuki Bakal Surati Anies
Berdasarkan data teknis Kementerian PUPR yang dikutip CNBC Indonesia pada Kamis (2/1/2020), luas daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung mencapai 337 Km2. Panjang sungai utama membentang 109,7 Km dengan kemiringan rata-rata 1/70 (6.3-1500 dpl).
Dari jumlah tersebut, proyek normalisasi direncanakan terdapat pembangunan tanggul normalisasi sepanjang 33,69 Km, namun realisasinya hanya mencapai 16,19 Km.
Secara keseluruhan, normalisasi sungai Ciliwung meliputi 4 ruas yang dibangun sejak 2013. Berikut progres normalisasi sungai Ciliwung selengkapnya:
1. Pintu Air Manggarai - Jembatan Kampung Melayu
- Panjang sungai: 4,57 Km
- Rencana normalisasi: 9,74 Km
- Realisasi: 4,95 Km
- Belum dikerjakan 4,79 Km
- Kel. Bukit Duri : 2,78 km
- Kel. Kp. Melayu : 2,17 km
2. Jembatan Kampung Melayu - Jembatan Kalibata
- Panjang sungai: 4,10 km
- Rencana normalisasi: 8,82 km
- Realisasi: 4,67 km
- Belum dikerjakan: 4,15 km
Lokasi yang telah dikerjakan, antara lain:
- Kel. Kebon Baru : 2.02 km
- Kel. Bidara Cina : 1.27 km
- Kel. Cikoko : 0.39 km
- Kel. Pengadegan : 0.60 km
- Kel. Cawang : 0.33 km
3. Jembatan Kalibata - Jembatan Condet
- Panjang sungai: 5,65 Km
- Rencana normalisasi: 7,55 km
- Realisasi: 3,10 km
- Belum dikerjakan: 4,45 km
Lokasi yang telah dikerjakan, antara lain:
- Kel. Rawajati : 1.20 km
- Kel. Pejaten Timur : 0.68 km
- Kel. Cililitan : 0.75 km
- Kel. Balekambang : 0.46 km
4. Jembatan Condet - Jembatan Tol TB. Simatupang
- Panjang sungai: 5,58 Km
- Rencana normalisasi: 7,58 km
- Realisasi: 3,47 km
- Belum dikerjakan: 4,11 km
Lokasi yang telah dikerjakan, antara lain:
- Kel. Pejaten Timur : 0.60 km
- Kel. Tanjung Barat : 0.51 km
- Kel. Gedong : 2.36 km
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah, menjelaskan bahwa mandeknya proyek ini karena terkendala pembebasan lahan.
"Hanya bisa dikerjakan 16 Km. Sisanya terkendala oleh lahan yang belum bebas. Kesepakatannya yang membebaskan lahan itu kan Pemprov DKI," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (2/1/2020).
Menteri Basuki sempat menyampaikan kekecewaannya dengan capaian normalisasi Sungai Ciliwung DKI Jakarta di era Gubernur Anies Baswedan. "Mohon maaf Bapak Gubernur. Selama penyusuran kali Ciliwung ternyata sepanjang 33 km itu yang sudah dinormalisasi baru 16 km," ujar Basuki di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2020), seperti dikutip dari detik.com.
Data teknis Kementerian PUPR juga menyebutkan sejumlah manfaat dari normalisasi tersebut, yakni:
- Pengembalian kondisi lebar Kali Ciliwung/galian alur sungai menjadi kondisi normal, yaitu 35- 50 meter
- Perkuatan Tebing , Pembangunan tanggul dan Jalan Inspeksi di sepanjang sisi Kali Ciliwung
- Memfungsikan sempadan Kali sebagai jalan inspeksi, dengan lebar 6-8 meter
- Meningkatkan Kapasitas tampung alir dari 200 m3/det menjadi 570 m3/det
- Penataan Kawasan di Sekitar Kali Ciliwung
(hoi/hoi) Next Article Soal PKL Jualan di Trotoar, Menteri Basuki Bakal Surati Anies
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular