
Mengenal Emas Dinar yang (Mungkin) Gantikan Dolar AS
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
27 December 2019 17:21

Emas merupakan salah satu cadangan devisa suatu negara. Namun emas yang digunakan sebagai cadangan devisa bukan emas perhiasan yang banyak beredar di pasar.
Berdasarkan rilis Pengelolaan Cadangan Devisa Bank Indonesia oleh Dyah Virgoana Gandhi, cadangan devisa dalam bentuk emas disebut emas moneter. Yakni persediaan emas yang dimiliki oleh otoritas moneter, berupa emas batangan dengan persyaratan internasional tertentu (London Good Delivery/LGD), emas murni, dan mata uang emas yang berada baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Selain emas moneter, komponen lain dalam cadangan devisa yakni Special Drawing Right (SDR), Reserve Position in Fund (RPF), valuta asing (valas), serta tagihan lainnya.
Melihat penjelasan tersebut koin emas dinar bisa menjadi cadangan devisa suatu negara. Berdasarkan data Investopedia, lima negara yang memiliki cadangan emas moneter terbesar di dunia adalah Amerika Serikat, Jerman, Italia, Prancis, dan Rusia.
Tetapi komposisi jumlah emas moneter (termasuk di dalamnya koin emas) dibandingkan aset lainnya yang dijadikan cadangan devisa, berbeda-beda di setiap negara.
Amerika Serikat (AS) yang merupakan negara dengan cadangan devisa berupa emas terbanyak di dunia, nilainya sebesar US$ 11.041 juta pada bulan Oktober, berdarkan data dari Federal Reserve. Nilai tersebut menjadi yang terkecil dari komponen cadangan devisa lainnya yakni RPF sebesar US$ 25.720 juta, valas sebesar US$ 41.485 juta, dan SDR sebesar US$ 50.566 juta.
Berbeda dengan AS, cadangan devisa Indonesia dalam bentuk emas moneter lebih besar dibandingkan komponen lainnya. Berdasarkan data dari BI, emas moneter di kuartal III-2019 sebesar US$ 3,762 juta, SDR US$ 1,522 juta, RPF 1,075 juta, dan cadangan devisa lainnya sebesar US$ 117,973 juta.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap)
Berdasarkan rilis Pengelolaan Cadangan Devisa Bank Indonesia oleh Dyah Virgoana Gandhi, cadangan devisa dalam bentuk emas disebut emas moneter. Yakni persediaan emas yang dimiliki oleh otoritas moneter, berupa emas batangan dengan persyaratan internasional tertentu (London Good Delivery/LGD), emas murni, dan mata uang emas yang berada baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Selain emas moneter, komponen lain dalam cadangan devisa yakni Special Drawing Right (SDR), Reserve Position in Fund (RPF), valuta asing (valas), serta tagihan lainnya.
Tetapi komposisi jumlah emas moneter (termasuk di dalamnya koin emas) dibandingkan aset lainnya yang dijadikan cadangan devisa, berbeda-beda di setiap negara.
Amerika Serikat (AS) yang merupakan negara dengan cadangan devisa berupa emas terbanyak di dunia, nilainya sebesar US$ 11.041 juta pada bulan Oktober, berdarkan data dari Federal Reserve. Nilai tersebut menjadi yang terkecil dari komponen cadangan devisa lainnya yakni RPF sebesar US$ 25.720 juta, valas sebesar US$ 41.485 juta, dan SDR sebesar US$ 50.566 juta.
Berbeda dengan AS, cadangan devisa Indonesia dalam bentuk emas moneter lebih besar dibandingkan komponen lainnya. Berdasarkan data dari BI, emas moneter di kuartal III-2019 sebesar US$ 3,762 juta, SDR US$ 1,522 juta, RPF 1,075 juta, dan cadangan devisa lainnya sebesar US$ 117,973 juta.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap)
Pages
Most Popular