Cardig-Changi Kucurkan Rp 1,2 T untuk Bandara Komodo

News - Lidya Kembaren, CNBC Indonesia
26 December 2019 20:19
Bandara Komodo akan dikembangkan dengan konsep kerja sama pemerintah dan swasta. Foto: Pulau Komodo (CNBC Indonesia/Gustidha Budiarti)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah memilih investor yang akan mengembangkan Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. PT Cardig Aero Service Tbk (CAS) dan Changi Airports International Pte Ltd lah yang akan mengelola bandara tersebut melalui skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk pengembangan bandara ini, konsorsium akan mengucurkan nilai investasi Rp 1,2 triliun dengan biaya operasional Rp 5,7 triliun selama 25 tahun.

"Investasi (konsorsium) Rp 1,2 triliun diinvestasikan paling lama lima tahun, dan selama 25 tahun itu Rp 5,7 triliun untuk operasional," ujar Budi di Kemenkeu, Jakarta, Kamis (26/12/2019).

Menurutnya, investasi itu akan digunakan untuk memperpanjang landasan pacu (runway) hingga 2.700 meter dari saat ini yang hanya 2.400 meter. Dengan demikian, Bandara Komodo bisa memfasilitasi penerbangan pesawat besar dari dalam dan luar negeri.



"Investasi untuk pengembangan runway yang panjangnya menjadi 2.750 meter sehingga pesawat menengah seperti A300 dari China dan Jepang bisa langsung mendarat di Labuan Bajo," kata dia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, untuk mendukung kelancaran proyek ini, Kemenkeu juga memberikan dukungannya kepada Kemenhub selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK), melalui salah satu Special Mission Vehicle yaitu PT PII.

"Kehadiran PT PII sebagai penyedia penjaminan dalam struktur proyek Bandara Komodo ini, merupakan salah satu bentuk dukungan dari pemerintah, yang bisa meningkatkan confidence, dengan menggunakan Special Mission Vehicle-nya Kemenkeu," jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Changi Cs Kelola Bandara Komodo, Digenjot 4 Juta Penumpang


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading