AP II Jajaki Operasikan Bandara di Malaysia dan Thailand

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
22 December 2019 17:51
Tahun depan AP II punya rencana mengoperasikan bandara di luar negeri, dan 3 bandara lokal.
Foto: foto/Bandara Soekarno Hatta Belum Dipadati Penumpang/Anastasia Arvirianty
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Angkasa Pura II (Persero) menyampaikan mulai 1 Januari 2020 akan ada 3 bandara yang akan dioperasikan AP II. Tiga bandara tersebut adalah Bandara Hanandjoeddin Tanjung Pandan Belitung, Fatmawati Soekarno Bengkulu, dan Radin Inten II Lampung. Selain itu, AP II sedang membidik kerja sama operasi bandara di Malaysia dan Thailand.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin semua proses terkait pengambilalihan operasi sudah selesai. "Per 1 Januari 2020 ada 3 bandara yang resmi bergabung. Yang berkaitan dengan pendataan dan aset kami selesaikan 1 Januari 2020," ungkapnya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (22/12/2019).

Selain pengambilalihan operasi di 3 bandara lokal, AP II juga berencana mengambilalih operasi Bandara di Malaysia dan Bangkok. Direktur keuangan Angkasa Pura II Bayu Rafi Sukmawan mengatakan sejauh ini baru ada sounding. AP II sudah menyampaikan jika pihaknya berminat. "Jadi letter of interest udah ada dan menuju formalnya," imbuhnya.



Lebih lanjut dirinya mengatakan, pihaknya ingin mendapatkan pendapatan lebih dari pengoperasian ini. "Tapi sebetulnya kami juga ingin jadi strategic yang punya value added di sana. Berapa angkanya belum tahu," imbuhnya.

Dirinya mencontohkan seperti pengoperasian di Filipina yang dilakukan oleh AP II, pihaknya baru dipanggil setelah ada kepastian dari konsorsium. "Kayak di Filipina. Kita dipanggil setelah konsorsium ok, berapa sih yang ditawarkan revenue sharing-nya. Itu melibatkan konsultan finance, konsultan legal," terangnya.

Pihaknya menargetkan pengajuan proposalnya akan dilakukan tahun depan. Tahapannya, pertama diundang untuk due dilligence, setelah itu sekitar 4-6 bulan proposal baru dimasukkan.

"Mungkin untuk ini deal bisa tahun depan. Deal signing. Bisa jadi November Oktober tapi nggak bisa masuk revenue. Efektif belum tentu langsung masuk pendapatannya. Belum bisa langsung ambil revenue-nya," jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]


(hoi/hoi) Next Article Setengah Juta Lebih Kendaraan Tinggalkan DKI, Menuju Bandara!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular