Disinggung Jokowi, Ini Progres 5 Proyek Kilang Pertamina
Asep Mahpud & Anisatul Umah, CNBC Indonesia
19 December 2019 15:19
Upaya Pertamina menawarkan proyek kilang Balikpapan pada investor Abu Dhabi sepertinya bertepuk sebelah tangan. Dalam perundingan dengan delegasi Indonesia, Menteri Industri dan Energi Uni Emirat Arab, Suhail Al Mazrouei menegaskan bahwa pihaknya hanya ingin fokus pada satu proyek saja.
“Sebaiknya kita tidak melebar ke mana-mana. Setahu saya, ADNOC (Abu Dhabi National Oil Company) hanya tertarik pada proyek kilang di Balongan, dan proyek petrokimia. Jadi kita fokus saja ke sana,” ujar Mentri Energi UEA di Abu Dhabi, Minggu (15/12/2019).
Kilang Balongan saat ini mampu memproduksi minyak 125 ribu barel per hari (bph). Investasi dari ADNOC bertujuan ekspansi kapasitas kilang. Sehingga diharapkan perluasan kapasitas ini bisa menambah kapasitas produksi kilang Balongan hingga 350 ribu bph.
Meski begitu, saat ditemui usai pertemuan, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) NIcke Widyawati menyatakan, bahwa proyek kilang di Balikpapan sebenarnya sudah diminati investor dari Uni Emirat Arab. Namun bukan oleh ADNOC, tapi oleh raksasa investasi asal Abu Dhabi, yakni grup Mubadala.
“Untuk Balikpapan ini juga proyeknya sama berupa perluasan kapasitas produksi. Peminatnya Mubadala dan nilainya bisa sekitar USD 7,5 miliar. Namun, untuk Balikpapan belum ada investasi di petrokimianya,”kata Nicke.
Kementerian Koordinator Bidang Maritim Bersama pemerintah provinsi Jawa Barat memang tengah melakukan penjajakan investasi dengan pemerintah dan investor asal Abu Dhabi. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil optimistis investor asal Abu Dhabi bisa tertarik berinvestasi di Jawa Barat. BIla tercapai kesepakatan, investasi yang masuk ke Jawa Barat bisa mencapai lebih dari Rp 100 triliun.
“Untuk kilang Balongan yang di Indramayu saja, nilainya sudah sangat besar. Belum proyek lain di bidang pertanian dan juga pariwisata, nilainya bisa lah mencapai lebih dari Rp 120 triliun,”ungkap Gubernur Jabar.
(gus/gus)
“Sebaiknya kita tidak melebar ke mana-mana. Setahu saya, ADNOC (Abu Dhabi National Oil Company) hanya tertarik pada proyek kilang di Balongan, dan proyek petrokimia. Jadi kita fokus saja ke sana,” ujar Mentri Energi UEA di Abu Dhabi, Minggu (15/12/2019).
Kilang Balongan saat ini mampu memproduksi minyak 125 ribu barel per hari (bph). Investasi dari ADNOC bertujuan ekspansi kapasitas kilang. Sehingga diharapkan perluasan kapasitas ini bisa menambah kapasitas produksi kilang Balongan hingga 350 ribu bph.
“Untuk Balikpapan ini juga proyeknya sama berupa perluasan kapasitas produksi. Peminatnya Mubadala dan nilainya bisa sekitar USD 7,5 miliar. Namun, untuk Balikpapan belum ada investasi di petrokimianya,”kata Nicke.
Kementerian Koordinator Bidang Maritim Bersama pemerintah provinsi Jawa Barat memang tengah melakukan penjajakan investasi dengan pemerintah dan investor asal Abu Dhabi. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil optimistis investor asal Abu Dhabi bisa tertarik berinvestasi di Jawa Barat. BIla tercapai kesepakatan, investasi yang masuk ke Jawa Barat bisa mencapai lebih dari Rp 100 triliun.
“Untuk kilang Balongan yang di Indramayu saja, nilainya sudah sangat besar. Belum proyek lain di bidang pertanian dan juga pariwisata, nilainya bisa lah mencapai lebih dari Rp 120 triliun,”ungkap Gubernur Jabar.
(gus/gus)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular