Perputaran Uang 'Kota Rahasia' Lobster Vietnam Miliaran/Hari

Suhendra, CNBC Indonesia
17 December 2019 12:39
Perputaran uang bisnis lobster di Phan Rang mencapai miliaran rupiah per hari.
Foto: Lobster (Dok. BNI)
Jakarta, CNBC Indonesia - Phan Rang merupakan pusat budidaya lobster terbesar di Vietnam, lokasinya berada Thap Cham City, di Provinsi Ninh Thuan.

Effendi Gazali menyebutnya sebagai wilayah 'rahasia' karena tak semua orang bisa ke sentra lobster di sana. Effendi mengaku kapasitasnya sebagai pecinta budidaya laut secara mandiri melakukan 'investigasi' pada 25 November 2019 karena penasaran soal lobster asal Indonesia yang selama ini diselundupkan ke Singapura lalu dijual ke Vietnam.

"Saya sempat mewawancarai pemain di sana, mereka beli langsung dari Singapura," kata Effendi kepada CNBC Indonesia, Selasa (17/12).

Ia mengatakan di Phan Rang kebutuhan lobster mencapai 70 ton per hari, bila rata-rata satu bibit lobster 200 gram, maka setara kebutuhan 350 ribu ekor bibit lobster. Effendi mengatakan kemampuan pembudidaya Vietnam menghasilkan 70% harapan hidup bibit lobster, maka kebutuhan total per hari mencapai 500 ribu bibit lobster per hari masuk Phan Rang. Perputaran uangnya dari transaksi impor bibit lobster dari Singapura hingga jual beli lobster siap panen di sana sampai belasan miliar rupiah per hari.



"Kalau ditotal perputaran uangnya Rp 15 miliar per hari," katanya.

Effendi mengatakan angka itu cukup masuk akal, karena bila mengacu pada laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) saja, soal tindakan pencucian uang (TPPU) dalam penyelundupan bibit lobster nilainya mencapai Rp 900 miliar per tahun atau sekitar Rp 3 miliar per hari.

Sebelumnya PPATK mengungkapkan aliran dana penyelundupan benih lobster ke luar negeri mencapai Rp300 miliar-Rp900 miliar per tahun. Dana tersebut digunakan mendanai pengepul dalam negeri dan membeli benih tangkapan nelayan lokal.

Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin menyatakan dana tersebut berasal dari bandar yang ada di luar negeri lalu dialirkan ke berbagai pengepul di Indonesia. Selain penyelundupan benih lobster juga terindikasi Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Jadi banyak pihak yang terlibat di sana termasuk pihak eksportir dan importir yang menggunakan penyamaran untuk menerima pembayaran itu," kata Kiagus, Jumat (13/12) seperti dikutip dari CNN Indonesia.


(hoi/hoi) Next Article Wah! Vietnam Punya 'Kota Rahasia' Lobster Selundupan dari RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular