Di Depan Investor, Kemenkeu Tegaskan Utang Bukan Tujuan APBN

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
16 December 2019 12:49
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali menegaskan utang bukanlah tujuan dari APBN.
Foto: INVESTOR GATHERING 2019./Dok Kementrian Keuangan
Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali menegaskan utang bukanlah tujuan dari APBN. Utang digunakan untuk membiayai belanja APBN yang mencakup 5 program prioritas pemerintah jangka menengah.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan kelima program prioritas tersebut yakni infrastruktur, pembangunan SDM, transformasi ekonomi, penyederhanaan regulasi dan birokrasi. Untuk 2020, APBN Republik Indonesia mencapai angka Rp 2,500 Triliun. Dengan begitu diperlukan efisiensi dalam pengelolaan APBN serta pembiayaan.

"Perekonomian Indonesia berbeda, di saat perekonomian dunia melambat, Indonesia masih mampu tumbuh dengan cukup baik," kata Suahasil dalam siaran resminya, Senin (16/12/2019).


Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman mengatakan optimisme perekonomian Indonesia berdampak pada optimisme pengelolaan pembiayaan dalam mendukung pengelolaan fiskal yang semakin kredibel.

"Di tengah kondisi yang volatile, pengelolaan pembiayaan harus dapat melakukan manuver dengan baik untuk mendukung fiskal yang semakin kredibel," kata Luky dalam Financing Talk, Strategi Pembiayaan Utang 2020.

Dia menegaskan di tengah kondisi global yang volatile dan penuh ketidakpastian, stakeholder harus bisa menjawab tantangan tersebut.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan juga menyelenggarakan acara Investor Gathering dengan tema "Memperkuat Pembiayaan APBN, Mendukung Indonesia Maju".

Foto: INVESTOR GATHERING 2019./Dok Kementrian Keuangan

DJPPR juga memberikan penghargaan untuk stakeholder berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi bagi pengelolaan pembiayaan APBN. Sebagai Dealer Utama Surat Utang Negara (SUN) dengan kinerja terbaik 2018, untuk Dealer Utama Terbaik yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Deutsche Bank AG, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Sementara, dealer utama dengan kinerja terbaik di pasar perdana yakni, Deutsche Bank AG. Kemudian, dealer utama dengan kinerja terbaik di pasar sekunder, yakni PT Bank Central Asia Tbk

Untuk mitra distribusi SUN Ritel terbaik 2018, yakni PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Peserta lelang Surat berharga Syariah Negara (SBSN) terbaik 2019, untuk kategori bank konvensional yakni PT Bank Central Asia Tbk, kategori bank syariah yakni Bank Syariah Mandiri dan untuk Kategori Perusahaan Sekuritas adalah PT Danareksa Sekuritas.


Kemudian untuk mitra distribusi SBSN Ritel terbaik 2019, untuk Kategori Bank Konvensional diberikan pada PT Bank Central Asia, Tbk, dan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.

Kategori Bank Syariah, yakni PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dan kategori Non-Bank adalah PT Bareksa Portal Investasi dan PT Star Mercato Capitale (Tanamduit).

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Kemenkeu Alokasikan Rp 80 M Untuk Modul Penerimaan Negara G3

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular