Terungkap! 16.000 Pekerja Kemenkeu Kena Covid, 130 Meninggal

sef, CNBC Indonesia
01 January 2022 10:50
Catatan akhir tahun 2021 (Tangkapan Layar via Instagram @smindrawati)
Foto: Catatan akhir tahun 2021 (Tangkapan Layar via Instagram @smindrawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan catatan akhir tahun di akun Instagram pribadinya @smindrawati. Catatan itu juga sekaligus sebagai ucapan selamat tahun baru 2022.

Selain menulis bagaimana sukarnya tahun lalu, ia juga mengungkap bagaimana belasan ribu pekerja dijajaranya terinfeksi Covid-19. Bahkan 130 di antaranya meninggal.



"Optimisme kita nyaris pupus, sewaktu 16.000 jajaran Kemenkeu tertular Covid dan 130 kawan kita tumbang, meninggal akibat Covid," tulisnya dalam akun @smindrawati dikutip CNBC Indonesia, Sabtu (1/1/2021).

Namun, kata dia, duka tersebut dipemdan jajarannya. Di mana Kemkeu terus bekerja menjalankan sejumlah target, di antaranya lima UU, muai dari Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), UU Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD), UU Otonomi Husus (Otsus) Papua, UU APBN 2022, UU P2 APBN2020.

"Duka kita pendam dalam, lelah kita singkirkan, tak ada keluh kesah. Kita terus fokus bekerja, berikhtiar, sambil berdoa untuk menjaga Indonesia," tulisnya lagi.

Sebelumnya, dalam catatan yang sama, Sri Mulyani juga menulis bagaimana optimisme dan harapan memasuki 2021, telah diguncang dan dihempas karena Covid-19 varian Delta.

"Sewaktu memasuki tahun 2021, ada rasa optimisme dan harapan, karena kita telah meninggalkan tahun 2020 yang sungguh kelam akibat pandemi Covid-19. Namun harapan diguncang dan dihempas oleh varian Delta," tulisnya di laman yang sama.

Varian Covid-19 itu, tulisnya, membuat rumah sakit penuh. Ia pun memaparkan bagaimana kehidupan kembali terhenti dan ekonomi kembali mandek.

"Pasien membludak hingga lorong dan tempat parkir. Tabung oksigen habis, maut menjemput korban yang bertumbangan. Setiap hari ada kabar duka," tulisnya.

"APBN kembali terguncang, Pendapatan negara tergerus. Belanja melambung untuk membangun rumah sakit darurat, membayar perawatan ribuan pasien Covid, memberi insentif Tenaga Kesehatan," tambahnya.

Meski demikian, ia mengutarakan APBN tetap hadir meringankan beban rakyat. Di antaranya dengan bantuan sosial (bansos).

"Bansos untuk rakyat dan pedagang kaki, buruh dengan upah paling kecil. APBN membayar akses internet bagi pelajar dan guru, memberi diskon listrik," tulisnya lagi.

Ia pun berharap meski tahun 2021 dilalui dengan sulit, tahun 2022 akan diawali dengan pemulihan ekonomi. Sehingga APBN bisa disehatkan kembali.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular