RI 34 Tahun Tak Bangun Kilang, Jokowi Jengkel Tiap Hari!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 December 2019 12:18
Jokowi kesal bukan main tiap hari, dijanjikan bangun kilang namun 5 tahun tak ada progres sejak dia jadi presiden.
Foto: Jokowi (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meluapkan kekesalannya perihal pembangunan kilang minyak yang sudah puluhan tahun tidak dibangun.

Kekesalan Jokowi tumpah saat memberikan pengarahan dalam pagelaran Musrenbangnas RPJMN 2019 - 2024 di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Masak kita 34 tahun gak pernah namanya yang bangun kilang minyak," kata Jokowi, Senin (16/12/2019).

Jokowi menilai, keberadaan kilang minyak baru bisa membantu Indonesia menekan impor minyak dan turunannya, sehingga masalah defisit transaksi berjalan (CAD) bisa teratasi.



"Kalau kita bisa bangun kilang minyak, itu turunannya banyak sekali. Petrokimia juga gak usah Impor. Impor petrokimia ini gede sekali Rp 323 trilun ‎impor kita petrokimia," katanya.

"Tiap hari jengkel kaya apa. Coba. Triliun ya bukan miliar," keluh Jokowi di depan jajaran pemimpin daerah.

Jokowi pun mengaku heran, lantaran instruksi untuk mempercepat pembangunan kilang sudah ia berikan kepada jajaran menteri, pasca pertama kali dilantik sebagai kepala negara.

"Sebetulnya saat pelantikan, habis pelantikan yang [periode] pertama, saya minta kilang ini segera dibangun. Tapi sampai detik ini dari 5 [kilang] yang ingin kita kerjakan satu pun gak ada yang berjalan, satu pun," jelasnya.



Jokowi menegaskan akan mengawal ketat pembangunan kilang minyak. Bahkan, kepala negara tak segan melibatkan aparat hukum untuk memantau perkembangan pembangunan kilang.

"Ini saya tungguin betul. Saya sudah minta Kapolri ikut tungguin, pak Jaksa Agung ikut tungguin, saya minta KPk juga ikut tungguin, harus rampung. Pekerjaan besar ini harus rampung," jelasnya.



"Janji-janji. 2 tahun lagi, 3 tahun lagi. Enggak selesai 1% pun. Ini ada yang memang menghendaki kita impor terus," jelasnya.

Jokowi meminta seluruh pemangku kepentingan untuk mengerti masalah yang saat ini dihadapi Indonesia. Menurutnya, perlu ada sinergi untuk membereskan masalah CAD.

"Saya harap kita semua tahu ini, sehingga daerah juga dukung kalau masih ada problem pembebasan lahan daerah dukung penuh, masalah perizinan daerah ikut campur," jelasnya.

"Cawe-cawe agar selesai, yang kita harapkan itu, kalau lima hal itu selesai, rampung pak negara ini," tegas Jokowi.



[Gambas:Video CNBC]


(gus/gus) Next Article Ini Curhat Jokowi Soal 30 Tahun Tak Ada Kilang Baru

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular