Pak Jokowi, Bangun Kilang BBM Wajib Ada Petrokimia Biar Cuan!
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
13 December 2019 14:20

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo tengah menekankan pentingnya pembangunan kilang di Indonesia. Perlu dicatat, bahwa kilang yang dibangun mestinya tak cuma fokus untuk bahan bakar minyak tapi juga petrokimia.
Sebenarnya, Jokowi menyadari soal pentingnya kilang petrokimia. Dalam pernyataannya awal Desember lalu, ia menekankan membangun kilang juga bisa mengurangi impor petrokimia.
"Contohnya kilang minyak tadi, kenapa sudah 30 tahun lebih kita tidak membangun satu kilang pun. Kilang ada turunannya, seperti petrokimia, masak kita masih impor. Ini tidak dikerjakan, ini ada apa? Ini gede banget, kalau kita selesaikan kilang, impor petrokimia bisa kita turunkan," kata Jokowi, 2 Desember 2019.
Pembangunan kilang yang terintegrasi dengan pabrik petrokimia juga sudah ditekankan oleh Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang digawangi oleh Faisal Basri sejak 2015.
Dalam rekomendasinya, Faisal menekankan salah satu cara menekan impor dan juga membatasi gerak mafia migas adalah dengan membangun kilang. Tapi, membangun kilang memang butuh biaya yang tak sedikit dan marginnya juga kecil. Ini menurutnya salah satu yang membuat pembangunan kilang terus-terusan terhambat.
Namun, itu bisa diakali dengan membangun kilang petrokimia. "Kami usul jangan bangun kilang stand alone karena tak menarik investor. Harus terintegrasi dengan petrokimia," kata Faisal ke CNBC Indonesia, Kamis (12/12/2019).
Hal serupa juga disampaikan oleh para mantan bos PT Pertamina (Persero), yakni Martiono Hadianto dan Ari Soemarno. Pembangunan kilang BBM dan Petrokimia harus berbarengan dan dipasangkan, biar
Ari Soemarno mengatakan petrokimia itu harus terintegrasi dan tidak bisa dilepaskan,"Itu kuncinya," kata dia beberapa waktu lalu.
Martiono mengatakan pembangunan kilang Petrokimia bisa menjadi kunci untuk menarik investasi bahkan menyelamatkan Pertamina. "Kalau lihat kilang BBM-nya saja tentu kecil, tapi harus ada kilang Petrokimia supaya untung."
Bukan cuma untung, menurutnya jika Pertamina benar-benar serius menggarap Petrokimia bisnis hilir perusahaan tersebut justru bisa lebih untung dan menyuntik dana ke bisnis hulu.
"Itu bukan tidak mungkin, petrokimia itu mother of industry, semua orang butuh. Kalau dikelola dengan benar, malah bisa bawa untung ke Pertamina."
(gus/gus) Next Article Ini Curhat Jokowi Soal 30 Tahun Tak Ada Kilang Baru
Sebenarnya, Jokowi menyadari soal pentingnya kilang petrokimia. Dalam pernyataannya awal Desember lalu, ia menekankan membangun kilang juga bisa mengurangi impor petrokimia.
Pembangunan kilang yang terintegrasi dengan pabrik petrokimia juga sudah ditekankan oleh Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang digawangi oleh Faisal Basri sejak 2015.
Dalam rekomendasinya, Faisal menekankan salah satu cara menekan impor dan juga membatasi gerak mafia migas adalah dengan membangun kilang. Tapi, membangun kilang memang butuh biaya yang tak sedikit dan marginnya juga kecil. Ini menurutnya salah satu yang membuat pembangunan kilang terus-terusan terhambat.
Namun, itu bisa diakali dengan membangun kilang petrokimia. "Kami usul jangan bangun kilang stand alone karena tak menarik investor. Harus terintegrasi dengan petrokimia," kata Faisal ke CNBC Indonesia, Kamis (12/12/2019).
Hal serupa juga disampaikan oleh para mantan bos PT Pertamina (Persero), yakni Martiono Hadianto dan Ari Soemarno. Pembangunan kilang BBM dan Petrokimia harus berbarengan dan dipasangkan, biar
Ari Soemarno mengatakan petrokimia itu harus terintegrasi dan tidak bisa dilepaskan,"Itu kuncinya," kata dia beberapa waktu lalu.
Martiono mengatakan pembangunan kilang Petrokimia bisa menjadi kunci untuk menarik investasi bahkan menyelamatkan Pertamina. "Kalau lihat kilang BBM-nya saja tentu kecil, tapi harus ada kilang Petrokimia supaya untung."
Bukan cuma untung, menurutnya jika Pertamina benar-benar serius menggarap Petrokimia bisnis hilir perusahaan tersebut justru bisa lebih untung dan menyuntik dana ke bisnis hulu.
"Itu bukan tidak mungkin, petrokimia itu mother of industry, semua orang butuh. Kalau dikelola dengan benar, malah bisa bawa untung ke Pertamina."
(gus/gus) Next Article Ini Curhat Jokowi Soal 30 Tahun Tak Ada Kilang Baru
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular