
Raut Amarah Jokowi Soal Kilang: Sampai Detik Ini Tak Jalan!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
17 December 2019 10:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Di Desember ini, Presiden Joko Widodo berkali-kali menyinggung soal impor migas yang terus membengkak danĀ pembangunan kilang yang masih sebatas janji.
Ia mengaku masih tak habis pikir dengan pembangunan kilang minyak yang sudah 34 tahun tidak dilakukan. Padahal, kehadiran kilang minyak bisa menekan membanjirnya impor sektor migas.
Kekecewaan Jokowi mengenai hal ini pun terdengar saat memberikan pengarahan dalam pagelaran Musrenbangnas RPJMN 2019 - 2024 di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pengembangan kilang minyak memang menjadi salah satu agenda utama Jokowi, ketika dilantik menjadi Presiden pada 2014. Namun hingga periode awal kepemimpinannya berakhir, tak satupun kilang minyak terbangun.
"Sebetulnya saat pelantikan, habis pelantikan yang [periode] pertama, saya minta kilang ini segera dibangun. Tapi sampai detik ini dari 5 [kilang] yang ingin kita kerjakan satu pun gak ada yang berjalan, satu pun," jelas Jokowi, Senin (16/12/2019).
Hingga saat ini, ada saja hambatan untuk merealisasikan proyek tersebut. Jokowi, yang mengetahui realitas tersebut nampak kecewa dan jengkel karena merasa selama ini hanya diberikan janji.
"Janji-janji. 2 tahun lagi, 3 tahun lagi. Enggak selesai 1% pun. Ini ada yang memang menghendaki kita impor terus," jelasnya.
Jokowi menegaskan akan mengawal ketat pembangunan kilang minyak. Bahkan, eks Gubernur DKI Jakarta itu tak segan melibatkan aparat hukum untuk memantau perkembangan pembangunan kilang.
"Ini saya tungguin betul. Saya sudah minta Kapolri ikut tungguin, pak Jaksa Agung ikut tungguin, saya minta KPk juga ikut tungguin, harus rampung. Pekerjaan besar ini harus rampung," jelasnya.
Berikut adalah kutipan lengkapnya;
Masa kita 34 tahun tidak pernah bangun kilang minyak, kalau kita bisa bangun kilang minyak itu turunannya banyak sekali. Petrokimia tidak usah impor.
Impor petrokimia ini besar sekali, Rp 323 triliun petrokimia impor kita.
Saya hafal di luar kepala, karena tiap hari jengkel jadi hafal.
Coba, triliun ya bukan miliar.
Sebetulnya habis pelantikan itu saya minta kilang segera dibangun, tapi sampai detik ini dari 5 yang akan kita kerjakan satupun gak ada yang jalan.
Tapi ini saya tungguin betul
Saya minta Kapolri ikut tungguin
KPK juga ikut tungguin
Kejagung juga tungguin
harus rampung, pekerjaan besar ini harus rampung!
(gus/gus) Next Article Ini Curhat Jokowi Soal 30 Tahun Tak Ada Kilang Baru
Ia mengaku masih tak habis pikir dengan pembangunan kilang minyak yang sudah 34 tahun tidak dilakukan. Padahal, kehadiran kilang minyak bisa menekan membanjirnya impor sektor migas.
Kekecewaan Jokowi mengenai hal ini pun terdengar saat memberikan pengarahan dalam pagelaran Musrenbangnas RPJMN 2019 - 2024 di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pengembangan kilang minyak memang menjadi salah satu agenda utama Jokowi, ketika dilantik menjadi Presiden pada 2014. Namun hingga periode awal kepemimpinannya berakhir, tak satupun kilang minyak terbangun.
"Sebetulnya saat pelantikan, habis pelantikan yang [periode] pertama, saya minta kilang ini segera dibangun. Tapi sampai detik ini dari 5 [kilang] yang ingin kita kerjakan satu pun gak ada yang berjalan, satu pun," jelas Jokowi, Senin (16/12/2019).
Hingga saat ini, ada saja hambatan untuk merealisasikan proyek tersebut. Jokowi, yang mengetahui realitas tersebut nampak kecewa dan jengkel karena merasa selama ini hanya diberikan janji.
"Janji-janji. 2 tahun lagi, 3 tahun lagi. Enggak selesai 1% pun. Ini ada yang memang menghendaki kita impor terus," jelasnya.
Jokowi menegaskan akan mengawal ketat pembangunan kilang minyak. Bahkan, eks Gubernur DKI Jakarta itu tak segan melibatkan aparat hukum untuk memantau perkembangan pembangunan kilang.
"Ini saya tungguin betul. Saya sudah minta Kapolri ikut tungguin, pak Jaksa Agung ikut tungguin, saya minta KPk juga ikut tungguin, harus rampung. Pekerjaan besar ini harus rampung," jelasnya.
Berikut adalah kutipan lengkapnya;
Masa kita 34 tahun tidak pernah bangun kilang minyak, kalau kita bisa bangun kilang minyak itu turunannya banyak sekali. Petrokimia tidak usah impor.
Impor petrokimia ini besar sekali, Rp 323 triliun petrokimia impor kita.
Saya hafal di luar kepala, karena tiap hari jengkel jadi hafal.
Coba, triliun ya bukan miliar.
Sebetulnya habis pelantikan itu saya minta kilang segera dibangun, tapi sampai detik ini dari 5 yang akan kita kerjakan satupun gak ada yang jalan.
Tapi ini saya tungguin betul
Saya minta Kapolri ikut tungguin
KPK juga ikut tungguin
Kejagung juga tungguin
harus rampung, pekerjaan besar ini harus rampung!
(gus/gus) Next Article Ini Curhat Jokowi Soal 30 Tahun Tak Ada Kilang Baru
Most Popular