
Masalah RI Bukan Cuma Neraca Dagang Tekor, Lebih dari Itu!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
16 December 2019 12:15

Akan tetapi, kekhawatiran yang perlu mendapat perhatian sebenarnya adalah di sisi impor. Bukankah impor turun itu bagus ya?
Belum tentu. Apalagi kalau yang turun adalah bahan baku/penolong dan barang modal. Apesnya, ini yang sekarang terus terjadi.
Sepanjang Januari-November 2019, impor bahan baku/penolong amblas 13,23% YoY. Kemudian impor barang modal turun 3,55% YoY.
Bahan baku/penolong dan barang modal digunakan oleh dunia usaha untuk modal memproduksi barang dan jasa. Ketika impor bahan baku/penolong dan barang modal naik, maka pertanda dunia usaha sedang bergairah dan siap menggenjot ekspansi.
Sekarang kondisinya bahan baku/penolong dan barang modal turun. Artinya dunia usaha sedang menahan diri, enggan melakukan ekspansi, yang ada malah terkontraksi. Jangan berharap investasi bisa tumbuh kencang jika impor bahan baku/penolong dan barang modal masih seperti ini.
(aji/dru)
Belum tentu. Apalagi kalau yang turun adalah bahan baku/penolong dan barang modal. Apesnya, ini yang sekarang terus terjadi.
Sepanjang Januari-November 2019, impor bahan baku/penolong amblas 13,23% YoY. Kemudian impor barang modal turun 3,55% YoY.
Sekarang kondisinya bahan baku/penolong dan barang modal turun. Artinya dunia usaha sedang menahan diri, enggan melakukan ekspansi, yang ada malah terkontraksi. Jangan berharap investasi bisa tumbuh kencang jika impor bahan baku/penolong dan barang modal masih seperti ini.
(aji/dru)
Next Page
Pengusaha Pilih Jadi Pedagang?
Pages
Most Popular