
Dukung Mas Nadiem, Jokowi: Tak Ada Lagi UN Mulai 2021
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
12 December 2019 13:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung penuh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang menghapuskan Ujian Nasional (UN) mulai 2021.
"Sudah diputuskan oleh Mendikbud. Bahwa UN mulai tahun 2021 sudah dihapus. Artinya sudah tidak ada UN lagi tahun 2021. Akan diganti dengan asesmen kompetensi," kata Jokowi yang ditemui media saat peresmian Tol Japek Elevated, Kamis (12/12/2019).
Menurut Jokowi, nantinya tergantung sekolah dan guru masing-masing bagaimana asessment dilakukan. Nanti juga ada survei karakter.
"Nanti sudah dihitung saya kira kita mendukung apa yang sudah diputuskan Mendikbud," tegas Jokowi.
"Artinya mau tidak mau nanti setiap sekolah akan ada angka-angkanya. Yang angkanya di bawah grade tentu saja harus diperbaiki dan diinjeksi sehingga bisa naik levelnya. Akan kelihatan sekolah mana yang perlu disuntik," papar Jokowi lagi.
Nadiem Makarim sudah menjelaskan mengenai rencana penghapusan ujian nasional (UN). Dia mengaku tak akan mengurungkan niat meski kebijakannya menuai kritik.
"Karena UN itu diganti assessment kompetensi di 2021. Malah lebih men-challenge sebenarnya," kaya Nadiem ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Rabu (11/12/2019).
Dia menjelaskan bahwa tantangan tersebut terutama bukan akan dirasakan para murid. Melainkan justru bagi sekolah-sekolah yang dituntut segera menyiapkan beragam instrumen.
"Sekolahnya untuk segera menerapkan hal-hal dimana pembelajaran yang sesungguhnya terjadi, bukan penghafalan. Ada pembelajaran, ada penghafalan. Itu hal yang berbeda," jelasnya.
Nadiem menyebut, pada 2020 nanti UN masih diberlakukan untuk terakhir kalinya sebelum dihapuskan pada 2021. Nantinya, UN diganti dengan metode assessment kompetensi dan survei karakter.
"Assessment kompetensi nggak berdasar mata pelajaran. Berdasarkan numerasi literasi dan juga survei karakter," tandasnya.
(dru) Next Article Buka-Bukaan Menteri Nadiem Soal Orang RI: Kurang Gesit!
"Sudah diputuskan oleh Mendikbud. Bahwa UN mulai tahun 2021 sudah dihapus. Artinya sudah tidak ada UN lagi tahun 2021. Akan diganti dengan asesmen kompetensi," kata Jokowi yang ditemui media saat peresmian Tol Japek Elevated, Kamis (12/12/2019).
Menurut Jokowi, nantinya tergantung sekolah dan guru masing-masing bagaimana asessment dilakukan. Nanti juga ada survei karakter.
"Artinya mau tidak mau nanti setiap sekolah akan ada angka-angkanya. Yang angkanya di bawah grade tentu saja harus diperbaiki dan diinjeksi sehingga bisa naik levelnya. Akan kelihatan sekolah mana yang perlu disuntik," papar Jokowi lagi.
Nadiem Makarim sudah menjelaskan mengenai rencana penghapusan ujian nasional (UN). Dia mengaku tak akan mengurungkan niat meski kebijakannya menuai kritik.
"Karena UN itu diganti assessment kompetensi di 2021. Malah lebih men-challenge sebenarnya," kaya Nadiem ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Rabu (11/12/2019).
Dia menjelaskan bahwa tantangan tersebut terutama bukan akan dirasakan para murid. Melainkan justru bagi sekolah-sekolah yang dituntut segera menyiapkan beragam instrumen.
"Sekolahnya untuk segera menerapkan hal-hal dimana pembelajaran yang sesungguhnya terjadi, bukan penghafalan. Ada pembelajaran, ada penghafalan. Itu hal yang berbeda," jelasnya.
Nadiem menyebut, pada 2020 nanti UN masih diberlakukan untuk terakhir kalinya sebelum dihapuskan pada 2021. Nantinya, UN diganti dengan metode assessment kompetensi dan survei karakter.
"Assessment kompetensi nggak berdasar mata pelajaran. Berdasarkan numerasi literasi dan juga survei karakter," tandasnya.
(dru) Next Article Buka-Bukaan Menteri Nadiem Soal Orang RI: Kurang Gesit!
Most Popular